Berita Karanganyar
Pendaki Asal Magelang Ditinggal karena Sakit, SAR Gunung Lawu Ingatkan Bahaya Sendirian
Rombongan pendaki asal Magelang meninggalkan seorang temannya di tengah hutan Gunung Lawu.
Fenomena pendaki Gunung Lawu yang tersesat, kemudian dituntun burung Jalak viral media sosial.
Ada yang mengaitkan dengan hal-hal mistik, ada juga yang berpikiran realistis jika Jalak penunjuk jalan hanya kebetulan.
Lantas, bagaimana sebenernya fenomena tersebut?
Menurut Arief Sukro Yulianto, sosok yang selama ini malang melintang di gunung yang berada di Kabupaten Karanganyar, kejadian tersebut sering dialami pendaki.
Arief yang juga Komandan Markas SAR Karanganyar bahkan menganggap hal itu lazim terjadi di gunung yang selama ini terawat.
Bahkan dia mengisahkan sempat mengalami hal serupa saat mendaki Lawu.
"Saya juga sempat mengalami hal serupa," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (20/2/2021).
"Bedanya ketika itu saya sedang mendaki dari pos 3 menuju pos 4 melalui Cemoro Kandang," imbuhnya.
Maka lanjut dia, fenomena pendaki bertemu burung jalak Lawu merupakan hal biasa.
Apalagi jika memang ada yang merasa tersesat.

"Biasa saja, tapi terkadang suka menghubungkannya dengan mitos," ungkap dia.
Walaupun demikian, Arief berharap para pendaki tidak mengandalkan keberadaan Lalak Lawu saat naik maupun turun.
"Sudah fokus saja pada jalur pendakian, sehingga tidak terjadi potensi tersesat," aku dia.
Jumlah Pendaki
Sebelumnya, momen libur panjang pekan ini tidak berdampak terhadap jumlah pendaki Gunung Lawu, termasuk melalui pos pendakian Cemoro Kandang.
Hal ini terlihat dari sepinya pos pendakian Cemoro Kandang yang tak banyak jumlah pendaki berkunjung.