Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Soal Impor Beras Bupati Kendal Dico dan Wakilnya Basuki Beda Pendapat

Terkait adanya rencana impor beras oleh pemerintah pusat, bupati dan wakil bupati Kendal memiliki pandangan yang berbeda.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
IST
Bupati Kendal Dico M Ganinduto dan Wakil Bupati Kendal H. Windu Suko Basuki, SH. 

Menurut Tardi, rencana impor beras dalam waktu sekarang belum diperlukan karena kebutuhan gabah masih terpenuhi. Khususnya dalam suasana panen raya pertama.

Ia khawatir, jika rencana tersebut berlanjut, nantinya bakal merugikan petani padi karena harga jual gabah semakin menurun.

Baca juga: Ini Kunci Keberhasilan Belajar Daring Versi Dirjen Dikti

Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Pesan Perdamaian Surat Al Hujarat

Baca juga: Sosialisasikan Gerakan Vaksinasi Bupati Pemalang Jalani Vaksinasi di Pasar Petarukan

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kendal, Tjipto Wahjono menyampaikan, pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan pihak penyuluh pertanian, perwakilan Kementerian, Bulog dan juga instansi terkait tentang ketersediaan stok beras dan harganya. 

Dalam pertemuan itu, lanjut Djipto, kondisi di Kendal saat ini masih panen raya padi. Sehingga ketersediaan gabah surplus. Di samping itu, harga jual gabah dan padi pun terlihat mulai naik.

"Harga gabah basah di lapangan ada yang Rp 3.900 per kilogram hingga Rp 4.200 per kilogram. Kalau harga beras dari Rp 8.300 jenis medium hingga Rp 12.000 per kilogram. Kita sudah pantau produksi gabah di 6 kecamatan dari Kaliwungu hingga Weleri, produksinya bagus," terangnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved