Berita Viral
Viral Hotel Niagara Malang Disebut Angker, GM Hotel Bantah dan Tidak Pernah Diganggu Selama 20 Tahun
Hotel Niagara Malang mendadak menjadi bahan perbincangan netizen belakangan ini.
Penulis: Adelia Sari | Editor: abduh imanulhaq
Penulis : Like Adelia
TRIBUNJATENG.COM - Hotel Niagara Malang mendadak menjadi bahan perbincangan netizen belakangan ini.
Hotel yang berlokasi di daerah Lawang, Malang ini viral seusai disebut angker oleh seorang pengguna Tiktok yang hendak menginap.
Pengalaman itu diunggah oleh akun Tiktok @fmpeg hingga viral dan sudah dilihat sebanyak 5 juta kali.
Akun @fmpeg itu pun mengunggah 7 video sekaligus yang menggambarkan kondisi hotel.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Senyum-senyum Lihat Sebuah Bangunan di Solo
Baca juga: Bertemu dalam 1 Acara Demokrat AHY dan Moeldoko Cekcok, Bicara Soal Bersih-bersih Lemak
Baca juga: Pengakuan Dalbo Pria yang Perkosa Ayu saat Kondisi Sekarat Terlindas Truk: Dia Menangis
Baca juga: Gubernur Viktor Laiskodat: Masyarakat NTT Ingin Bapak Jokowi Jadi Presiden 3 Periode
Saat itu dia baru saja check in ke hotel tersebut dengan sang pacar.
Namun baru 15 menit, ia dan kekasihnya sudha tidak tahan berada di hotel itu karena suasananya yang horor.
"Hotel horor di malang, ga tahan lebih dr 15 menit" tulisnya.
"jadi kan gue pergi ke Malang dan gue seneng banget nginep di hotel kayak vibtage-vintage gitu. Nah gue nemuin hotel ini reddors, harganya Rp 125 ribu." ucapnya.
Dalam video itu ia menunjukkan bagian-bagian kamar yang ia tempati.
Kamar hotel itupun terlihat sangat luas dengan cat warna putih.
Gaya bangunan itu pun terlihat seperti bangunan peninggalan Belanda.
Ia juga menunjukkan suasana lantai dua dan satu yang sangat kental dengan nuansa arsitektur Belanda.
Saat berada di dalam kamar, tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk.
Namun saat dibuka, tidak didapati seseorang di depan pintu.
Akan tetapi setelah ia memutar ulang videnya, terlihat sebuah bayangan hitam di depan pintu.
Selain itu, @fmpeg juga merasa aneh karena suasana hotel yang sangat sepi padahal karyawan hotel mengatakan jika semua kamar sudah penuh.

Bahkan hanya ada satu karyawan yang menunggu hotel itu.
Dan tidak nampak satu orang pun yang terlihat di hotel tersebut.
Unggahan @fmpeg inipu mendapat banyak komentar dari para netizen.
Banyak netizen yang sudah paham jika hotel tersebut memang angker.
@F E R I:itu kosong karna itu kamar sudah disediakan buat makhluk gaib nya pada hari tertentu aja kak. Makanya receptionist selalau mengatakan full booked
@Oki Andrealasson:NIAGARA ya? fix itu hotel khusuzon pecinta uji nyali
@lady pisces:KOK BISA KE NIAGARA NJIR dah terkenal lho di ytb padahal. Malah w pikir tu hotel udah tutup
@Fauzan:bentar-bentar keknya gw ga asing sama hotel ini jangan-jangan ini hotel Niagara di Lawang
@Dandy indra kusuma:Wkwk pernah sama istri nginep sini, dari surabaya berangkat malam ke malang akhirnya mutusin nginep dulu disini..sampe subuh gak bisa tdr sama sekli
Isu angkernya hotel Niagara inipun sudha berembus sejak lama.
Bahkan General Manager Hotel Niagara, Ongko Budihartanto menampik jika hotel yang ia kelola angker.
Dalam sebuah video wawancara yang diunggah oleh akun Youtube Rony Ahzam Explorer pada Agustus 2020, Ongko mengatakan jika ia tidak pernah mendapat ganguan sama sekali.
"Sebagai general manager dari hotel ini sekaligus ahli waris dari Ong Kie Tjay atau Baba Hong,saya menjelaskan bahwa mengelola hotel yang sekaligus cagar budaya yang dilindungi oleh undang-undang bukanlah hal mudah. Palagi hotel ini sudah mendapatkan pencitraan yang negatif dari masyarakat seperti hotel berhantu, tempat bunuh diri. Dan itu semua hanyalah isu dan omong kosong belaka, karena lebih dari 20 tahun saya mengelola hotel ini, saya tidak pernah mendapatkan gangguan apapun. Bahkan pengunjung tidak pernah mengelugkan hal-hal itu" ucap Ongko.
Hotel ini sendiri merupakan villa pribadi milik keluarga 'Liam Sian Joe" yang berasal dari Belanda.
Bangunan ini dirancang oleh arsitek ternama dari Brasil, Mr. Fritz Joseph Pinedo yang memadukan arsitek bergaya Brasil, Belanda, Tiongkok dan Victoria.
Gedung ini memiliki tinggi 35 meter dengan 5 lantai dan dibangun selama kurang lebih 15 tahun.
Namun Liem Sian Joe dan keluarga hanya menempatinya sampai tahun 1920-an saja, karena dia meninggalkan Indonesia dan menetap di Negara Belanda.
Setelah ditinggal oleh pemiliknya villa keluarga ini mulai jarang digunakan dan kurang terawat selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1960 salah seorang ahli waris keluarga Liem Sian Joe menjualnya kepada seorang pengusaha yang berasal dari Surabaya bernama "Ong Kie Tjai".
Setelah dilakukan sejumlah pembenahan mulai tahun 1964, gedung tersebut difungsikan sebagai hotel dan diberi nama '"Hotel Niagara"'.