Larangan Mudik
Larangan Mudik 2021, Organda Tegal: 500 Kendaraan Terdampak
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal, Popo mengatakan, kebijakan larangan mudik lebaran 2021 sangat merugikan bagi pelaku usaha.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tegal, Popo mengatakan, kebijakan larangan mudik lebaran 2021 sangat merugikan bagi pelaku usaha angkutan umum.
Dampak tersebut dapat dilihat pada larangan mudik pada 2020.
Popo mengatakan, sebanyak 500 kendaraan angkutan umum terdampak di Kota Tegal.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Karanganyar Turun Jadi Rp 90 Ribu Perkilogram
Baca juga: Siap PTM, Puluhan Guru dan Staf SMK Negeri 1 Warungasem Divaksin
Baca juga: Pastikan Ada Tarawih di Ramadan 2021, DMI Batang Sarankan Masjid Penuh Dibagi 2 Shift
Baik itu angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
"Angkutan di Kota Tegal jumlahnya ratusan, ya kurang lebih 500 kendaraan. Angka kerugian per harinya masing-masing angkutan umum lebih dari Rp 3 juta," katanya kepada tribunjateng.com, Sabtu (27/3/2021).
Popo mengatakan, Organda Kota Tegal menolak dengan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021.
Ia menilai semestinya tidak ada larangan mudik tahun ini.
Pemerintah hanya perlu memperketat penerapan protokol kesehatan di stasiun, terminal atau bandara.
"Kalau menurut saya itu diperketat saja mengenai protokol kesehatannya. Baik di stasiun, terminal atau bandara," ungkapnya.
Pemkab Cilacap Beri Bantuan Perantau yang Tak Mudik, Sekda: Silakan Ajukan, Nanti Kami Kirim |
![]() |
---|
Sebelum Ada Larangan Mudik, 630 Desa di Jateng Sudah Siapkan Tempat Karantina |
![]() |
---|
Batal Mudik ke Purwokerto karena Tak Ada Bus, Sahroni Terpaksa Balik Ke Kos Lagi |
![]() |
---|
Larangan Mudik Bikin Terminal Mangkang Semarang Sepi: Biasanya 100 Bus Masuk Tiap Hari |
![]() |
---|