Berita Internasional
Di Hari Paling Berdarah, Pemimpin Junta Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah
Gambar mengejutkan yang tersebar di media sosial dari pesta itu, sangat kontras dengan kondisi jalanan Myanmar.
"Seorang militer profesional mengikuti standar perilaku internasional dan bertanggung jawab untuk melindungi, bukan merugikan, orang-orang yang dilayaninya," bunyi pernyataan itu, melansir BBC.
Presiden AS Joe Biden juga mengutuk pembunuhan tersebut.
"Ini benar-benar memalukan dan berdasarkan laporan yang saya dapatkan, banyak orang telah terbunuh sama sekali tidak perlu," ujarnya melansir The Guardian pada Minggu (28/3/2021).
BBC melaporkan China dan Rusia belum bergabung dengan kritik internasional atas kudeta tersebut, yang berarti tindakan apa pun melalui Dewan Keamanan PBB tidak mungkin dilakukan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan Junta Militer Myanmar Gelar Pesta Mewah pada Hari Paling Berdarah sejak Kudeta"
Baca juga: Anak Jalanan Terlindas Truk dan Lansia Meninggal Tabrak Lari: Keduanya Tanpa Identitas
Baca juga: Aktor Wawan Wanisar Meninggal Dunia, Ini Daftar Filmnya, ada G30S PKI hingga Nagabonar
Baca juga: Pak Kades Korupsi Dana Bantuan Covid-19 untuk Bayar DP Mobil Selingkuhan dan Main Judi
Baca juga: Berikut Skenario Kelolosan PSIS Semarang di Piala Menpora, Tonton Laga Lawan Arema di Link Berikut