Berita Semarang
Jalani Latsitardanus, Ratusan Taruna Akmil dan Akpol Diberangkatkan ke Sumur dengan KRI Makassar
Para taruna dari Akmil dan Akpol diberangkatkan dari Jawa Tengah menuju Sumatera Utara untuk melakukan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsi
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: m nur huda
Penulis: Reza Gustav P
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Para taruna dari Akmil dan Akpol diberangkatkan dari Jawa Tengah menuju Sumatera Utara untuk melakukan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) pada Selasa dan Rabu (30-31/3/2021).
Mereka berangkat menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan berhenti di Pelabuhan Belawan Medan.
Kegiatan yang dinamakan Latsitardanus XLI/2021 itu dimulai pada 8-21 April 2021.
Lokasi yang ditentukan yaitu Kota Medan, Kabupaten Simalungun, Kab Deli Serdang dan Kota Binjai.
Kegiatan itu meliputi pembangunan dan renovasi fasilitas umum.
Terdapat juga kegiatan nonfisik yakni sosialisasi dan penyuluhan.
Danyon Taruna Akpol Tingkat 4, AKBP Siswo Dwi Nugroho, mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan itu agar para taruna memiliki bekal tugas di masa depan, dengan harapan menambah wawasan dan koordinasi dengan TNI, ASN dan masyarakat.
Ditambahkannya, kegiatan itu tentunya menerapkan protokol kesehatan dan membuat kegiatan yang berkaitan dengan Covid-19, seperti penyuluhan, pemulihan ekonomi, serta sosialisasi pencegahan virus yang juga disebut sebagai Virus Corona itu.
Diketahui seluruh taruna juga telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Apel pemberangkatan sendiri dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas dan dipimpin oleh Wadanjen Akademi TNI Marsekal Muda TNI Sri Pulung D.
“Harapannya bisa beradaptasi kenal dan berkomunikasi agar tercipta suasana keakraban kekompakan dan kesetiakawanan antar matra.
Serta bisa mengenal adat istiadat sebagai wujud cinta tanah air dan keberagaman,” tegasnya.
Gubernur Akpol Irjen Pol Suroto juga terlihat mengecek kesiapan dan masuk ke dalam KRI Makassar.
Sementara itu, seorang Taruna Akpol tingkat empat, Hegar Intaka, mengaku bahwa persiapan yang dilakukan yakni pembelajaran selama sepekan.