Kesal Pembacaan Eksepsi di Sidang Tak Disiarkan, Habib Rizieq Shihab Protes ke Hakim: Diskriminatif
Habib Rizieq Shihab protes karen pembacaan pembelaan diri (Eksepsi) tak disiarkan. Habib Rizieq Shihab merupakan terdakwa di kasus kerumunan
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Habib Rizieq Shihab protes karen pembacaan pembelaan diri (Eksepsi) tak disiarkan.
Habib Rizieq Shihab merupakan terdakwa di kasus kerumunan Petamburan dan Megamendung.
Habib Rizieq Shihab merasa tidak adil karena dakwaann jaksa disiarkan sementara eksepsinya tidak.
"Menariknya, begitu jaksa memberikan jawaban terhadap eksepsi saya, baik kemarin yaitu sidang kerumunan Petamburan dan kerumunan Megamendung, maupun hari ini, giliran jaksa baca dakwaan ditayangkan, giliran jaksa baca eksepsi ditayangkan. Giliran saya membela diri, membaca eksepsi tidak ditayangkan," ujarnya.
Rizieq merasa hal itu sebuah diskriminatif.
Padahal, menurut dia, saat jaksa membaca dakwaan itu disiarkan secara langsung sehingga bisa dilihat masyarakat luas.
"Menariknya, begitu jaksa memberikan jawaban terhadap eksepsi saya, baik kemarin yaitu sidang kerumunan Petamburan dan kerumunan Megamendung, maupun hari ini, giliran jaksa baca dakwaan ditayangkan, giliran jaksa baca eksepsi ditayangkan," ujarnya.
Habib Rizieq Shihab kesal lantaran saat dirinya membaca eksepsi tidk ditayangkan sehingga masyarakat luas tidak bisa melihat pembelaan yang ia tulis.
"Giliran saya membela diri, membaca eksepsi tidak ditayangkan," ujarnya.
Habib Rizieq Shihab merasa dirugikan dengan kejadian tersebut.
"Ini sangat sangat merugikan saya dan ini merupakan tindakan diskriminatif, saya tidak tahu ini trouble-nya di mana," ujar Habib Rizieq Shihab.
Ia lantas berharap majelis hakim menjaga kehormatan sidang dengan berlaku adil.
"Saya sangat menghormati sidang pengadilan ini dan saya mohon majelis hakim untuk bisa menjaga kehormatan sidang ini," jelas Rizieq.
Habib Rizieq Shihab mengatakania kerap mendengar keluahn masyarakat yang menilai sidang kasusnya ini tidak adil.
"Jangan sampai ada oknum-oknum di luar sana melakukan suatu hal yang bisa mencemarkan, yang bisa merusak kehormatan sidang ini. jangan sampai di luar sana berpikir ini tidak fair "