Berita Regional

Tati Si Manusia Silver Kehilangan Satu Mata karena Terinfeksi Cat Semprot

Seorang perempuan yang sehari-hari mencari nakah dengan menjadi manusia silver, Tati (34), kehilangan satu bola matanya.

Kompas.com/Istimewa
Tati (34), perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai manusia silver untuk mencari uang, harus kehilangan satu bola matanya. Mata Tati terinfeksi cat semprot warna silver yang kerap dipakainya. (Dok Kemensos) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Seorang perempuan yang sehari-hari mencari nakah dengan menjadi manusia silver, Tati (34), kehilangan satu bola matanya.

Mata Tati terinfeksi cat semprot silver yang kerap dipakainya.

Tati baru-baru ini ditemui oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat sedang tidur di pinggir jalan kawasan Petojo, Jakarta Pusat.

Baca juga: Inilah Sosok Haryanto Pemilik PO Bus Haryanto Umrohkan Sopir Rajin Sholat: Tak Sholat Saya Omelin

Baca juga: Kapolda Jateng Beberkan Opsi Sanksi Oknum Polwan Polres Pati Diduga Berzinah di Semarang

Baca juga: Sosok Misterius Mendadak Datang Saat Polisi Geledah Rumah Lukman Pelaku Bom Makassar: Wajah Difoto

Baca juga: Alasan Kepala Dinas di Jateng Nikah Siri Janda PNS: Ada Larangan Perempuan PNS Jadi Istri Sah Kedua

Mensos Risma membujuk Tati untuk dibawa ke Balai Karya Mulya Jaya Jakarta.

Mengutip siaran pers Kemensos, Tati setuju dengan ajakan itu karena ia memang tak memiliki tempat tinggal.

Di balai tersebut, Tati langsung menjalani registrasi dan asesmen.

Tati pun mengeluhkan soal mata kirinya yang sudah terasa sakit selama dua bulan terakhir.

Tati pun langsung dibawa oleh petugas ke Poli Mata Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Berdasarkan analisis dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya," ujar perawat Balai Karya Mulya Jaya Ihda Ulfia.

"Saran dokter, mata Tati harus segera diangkat melalui operasi agar tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya," tambah Ihda.

Setelah dari rumah sakit, tim Kemensos pun membantu mencari keluarga Tati.

Tati adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.

Tati dan keluarganya pernah tinggal di salah satu tanah milik PT Kereta Api Indonesia di bilangan Jakarta Barat.

Namun, rumah itu mengalami kebakaran dan ibunda Tati meninggal.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved