Pohon Baobab Raksasa
Akhirnya Pohon Baobab Raksasa Asal Subang Tiba di Semarang, Satu Jam Tempuh Mangkang-Pamularsih
Truk trailer yang mengangkut pohon baobab (Adansonia) raksasa akhirnya tiba di Semarang, Jumat (2/4/2021) dini hari.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: abduh imanulhaq
Penulis: Reza Gustav Pradana
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Truk trailer yang mengangkut pohon baobab (Adansonia) raksasa akhirnya tiba di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/4/2021) dini hari.
Kendaraan merek Scania seri P380 yang membawa pohon baobab itu memasuki gerbang selamat datang di kawasan Terminal Mangkang jalur pantura sekitar pukul 00.00.
Perlu diketahui, truk yang dikemudikan Dadang (41) tersebut berangkat dengan muatan pohon baobab dari Sukamandi, Subang, Jawa Barat, pada Senin malam bada isya, 29 Maret lalu.
Baca juga: Kisah Truk Bawa Pohon Baobab Raksasa di Jalur Pantura Tujuan Semarang, Sopir Rasakan Keanehan
Baca juga: Ini Alasan Crazy Rich Semarang Beli Pohon Baobab Raksasa dari Subang: Ada Potensi Hidup
Baca juga: TAHUKAH ANDA Baobab, Pohon Tertua di Afrika yang Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim
Baca juga: Pohon Kelapa Bercabang 9 di Jepara, Buahnya Diyakini Bisa Sembuhkan Santet
Berarti waktu tempuh truk melakukan perjalanan Subang-Semarang sejauh 400-an kilometer itu lebih dari tiga hari.
Normalnya, Subang-Semarang bisa ditempuh kurang dari tujuh jam melewati tol Trans Jawa.
Andai melalui jalur pantura seperti yang dilakukan truk ini sekitar delapan hingga 10 jam, bisa kurang jika dipacu dalam kecepatan tinggi.
Adapun truk yang membawa muatan berbobot sekitar 80 ton ini hanya bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 20 km/jam.
"Tadi kami beristirahat dulu di rumah makan Jalan Lingkar Kaliwungu. Terus berangkat ke Semarang sekitar jam 10 malam," terang Dadang kepada Tribunjateng.com.
Dia leluasa melintasi jalur pantura seusai Mangkang pada tengah malam karena jumlah kendaraan yang melintas sedikit.
Di belakang truk mengekor sebuah pikap putih yang membawa beberapa personel pendamping.
Dadang kemudian melajukan truk pelan-pelan saat melintas di bawah flyover Kalibanteng.
Maklum, dalam posisi ambruk di trailer tinggi pohon baobab ini 4,25 meter.
Diameter pangkal pohon mencapai 5,2 meter sedangkan panjangnya sekitar 13 meter.
Setelah melintasi flyover Kalibanteng ke arah Pamularsih, tiga personel dari pikap turun.
Mereka berlari naik ke trailer kemudian bertengger di batang pohon.
Aris (37), Yoga (25), dan Uyan (28) masing-masing berada di pangkal, tengah, dan ujung baobab raksasa tersebut.
Ketiganya sigap mengawasi batang pohon agar tidak menyentuh kabel dan ranting pohon peneduh.
Sesekali menaikkan kabel atau ranting yang menjuntai saat truk melintas di antara tiang dan bawah pohon.
Tak urung, truk yang melaju pelan di lajur kanan ini menjadi perhatian warga yang masih melek dan pengguna Jalan Pamularsih.
Di belakang truk dan pikap, beberapa kendaraan semula mengikuti pelan.
Kemudian langsung mendahului dari lajur kiri setelah dirasakan terbuka.
Warga dan pengguna jalan yang terkesima melihat besarnya dimensi pohon segera mengabadikannya melalui ponsel.
"Gede tenan yoh, wit opo iku (Besar sekali ya, pohon apakah itu)?" tanya seorang pemotor kepada temannya yang diboncengkan.
Temannya itu menggelengkan kepala tapi tetap berucap, "Ringin po ya (Beringin mungkin)."
Melintasi jalan yang sedikit menanjak seusai SPBU 44.501.19 Pamularsih, truk melaju sangat pelan.
Laju yang mirip orang beringsut atau bergeser sedikit-sedikit membuat siapa pun yang melihatnya menahan nafas.
Namun, Scania yang memiliki kapasitas tenaga kuda hingga 345 hp itu menaklukkan tanjakan tanpa berhenti.
Setelah melewati tanjakan, giliran Dadang mengerem truk kuat-kuat karena permukaan jalan mulai menurun.
Truk itu kemudian berhenti di pertigaan Pamularsih-Simongan, Semarang Barat, pada pukul 00.55.
Sekitar sejam waktu yang ditempuhnya dari tugu selamat datang di kawasan Terminal Mangkang, berjarak 13 kilometer saja.
Dadang kemudian turun dari truk, begitu pula Arga (28) kernet yang setia mendampinginya sejak berangkat dari Subang.
"Kita berhenti dulu di sini, ngaso. Sambil dicek nanti rute paling enak dilewati sampai tujuan," tuturnya.
Pohon baobab itu rencananya akan ditanam pengusaha David Hidayat di rumahnya di Semarang atas.
Dialah yang memakai jasa Dadang dan Arga membawa tanaman raksasa itu dari Subang, tempat tumbuhnya sebelum kemudian tumbang karena usia. (*)
Berita lain mengenai pohon baobab raksasa
Baca juga: Kecelakaan Truk Tabrak Mobil Sedan Plus 3 Motor Parkir, Hancurkan Toko Roti Pemalang
Baca juga: Dwi Indriati Meninggal Kecelakaan di Tol Nganjuk-Madiun, Mobil Karimun Ringsek Kena Belakang Truk
Baca juga: Makam Teroris ISIS Zakiah Aini Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Nisan
Baca juga: Inilah Sosok Bripka ARP Polwan Digerebek Suami, Selingkuh di Kamar Hotel Semarang Bersama Aiptu MM