Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Fosil Manusia Kerdil yang Ditemukan di Gua Liang Bua NTT Diduga Berasal dari 18.000 Tahun Lalu

Di gua tersebut ditemukan fosil Homo Floresiensis yakni manusia pendek/kerdil yang diperkirakan berasal dari 18.000 tahun yang lalu.

Kompas.com/Istimewa
Goa Liang Bua dikenal sebagai lokasi penemuan fosil makhluk mirip manusia yang disebut Homo Floresiensis alias hobbit. (Tim Terios 7 Wonders/ Rynol Sarmond) 

TRIBUNJATENG.COM - Berada di bukit kapur, Liang Bua memiliki ukuran yang sangat besar dengan panjang 50 meter, lebar 40 meter, dan 25 meter.

Gua Liang Bua adalah warisan situs prasejarah manusia purba yang ada di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur yang menjadi salah satu situs arkeologi penting dunia.

Di gua tersebut ditemukan fosil Homo Floresiensis yakni manusia pendek/kerdil yang diperkirakan berasal dari 18.000 tahun yang lalu.

Baca juga: Kode Redeem ML Mobile Legends Terbaru Jumat 9 April 2021, Lengkap dengan Cara Tukar

Baca juga: Tarif Listrik Bakal Naik, Ini Besaran Kenaikan Tagihan Pelanggan 900 VA dan 1300 VA

Baca juga: Polisi Tantang Siapapun yang Komentar Soal Tewasnya 6 Laskar FPI Jadi Saksi

Baca juga: ABG Ini Nangis Tak Karuan Setelah Jadi Korban Begal Payudara: Pakai Jaket Loreng

Saat ditemukan pada tahun 2003, ditemukan fosil yang hanya memiliki tinggi 100 cm dengan berat yang diperkirakan sekitar 25 kilogram. Tengkorak ini ditemukan pada kedalaman enam meter.

Penggalian sejak 1930-an

Gua Liang Bua pertama kali diteliti oleh Theodore Verhoeven, misionaris Katolik asal Belanda pada tahun 1965. 

Theodore mengajar di Seminari Todabelu, Mataloko, Kabupaten Ngada. Kala itu ia menggunakan sekitar Liang Gua untuk sekolah.

Ia pun melakukan penelitian dan menemukan sejumlah kubur manusia yang berasosiasi artefak batu (serpih), tembikar dan beliung persegi.

Sementara itu Joe, salah satu warga sekitar yang tinggal disekitar Gua Liang Bua bercerita penggalian gua dipercaya telah dilakukan sejak 1930-an.

Saat itu hasil penggalian dibawa ke Leiden Belanda.

Penggalian-penggalian terus dilakukan, sejak zaman kolonial Belanda hingga dilanjutkan di masa ini.

 
“Kalau saya denger dari para arkeolog, umur gua ini sudah sekira 190.000 tahun,” kata Joe dikutip dari Indonesia.go.id.

Selain fosil manusia kerdil, Joe mengatakan arkeolog juga menemukan beberapa tulang binatang purba.

“Tapi bukan hanya tengkorak ini yang ditemukan. Saat itu pada kedalaman tertentu, para arkeolog juga menemukan beberapa tulang binatang purba, seperti gajah purba (stegodon), kadal, kura-kura, biawak, dan komodo,” ujar Joe.

Ratusan artefak batu dan tulang binatang

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved