Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Human Interest

Kuntilanak di Pekalongan Banting Setir Jadi Bakul Papeda

Sekarang Lia penjual papeda tersebut menjadi merubah penampilannya dengan menggunakan kostum seperti kuntilanak.

Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo
Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak 

Penulis : Indra Dwi Purnomo

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Masih ingat dengan Lia Afidah (30) warga RT 6 RW 3, Desa Jrembengkembang, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah penjual papeda yang menggunakan seragam sekolah layaknya pelajar?

Sekarang Lia penjual papeda tersebut menjadi merubah penampilannya dengan menggunakan kostum seperti kuntilanak.

Lia menggunakan pakaian berwarna putih, lalu dengan rambut palsunya yang pajang, bermake-up layaknya kuntilanak dengan maksud untuk menarik perhatian para pembeli.

Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak.
Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

Saat Tribunjateng.com, mendatangi rumahnya pada Minggu (11/4/2021), Lia pedagang papeda masih melakukan persiapan untuk berjualan.

Tidak hanya melakukan persiapan untuk berjualan, Lia pun menyempatkan dulu untuk menjemur pakaian anak dan suaminya.

Terlihat pula, Nur Khayak (36) suami Lia juga masih sibuk melakukan persiapan sebelum berangkat kerja untuk berjualan bakso alit.

Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak
Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

Ia menceritakan sebelumnya dia berjualan menggunakan kostum seragam sekolah.

Karena, adanya corona sekolah tutup dan tak anak ke sekolah. Sehingga, ia memutar otak agar jualnya tetap ramai

Ibu dengan dua anak ini bercerita sebelumnya dia menggunakan kostum seragam sekolah. Namun setelah pandemi dan tak ada anak ke sekolah, dia memutar otak agar jualannya laris manis.

Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak.
Lia penjual papeda yang menggunakan kostum kuntilanak. (Tribun Jateng/ Indra Dwi Purnomo)

"Saya menggunakan kostum kuntilanak ini iseng-iseng saja. Biasanya pakai seragam sekolah saat mau jualan. Karena, sekolah libur sudah lebih dari 1 tahun. Akhirnya pakai pakaian kuntilanak."

"Kebetulan, ada mukena yang sudah dipakai akhirnya saya pakai buat kostum kuntilanak," kata Lia kepada Tribunjateng.com.

Tidak ada pembelajaran tatap muka, sehingga ia berjualan keliling desa ke desa.

Saat disinggung mengenai respon warga mengenai kostum yang dipakai? Ia mengatakan awalnya warga pada kaget tapi sekarang sudah biasa.

"Respon dari warga awalnya pada kaget dikira nakut-nakutin, terus ada yang bilang nek pakai pakaian seperti itu tidak ada yang jajan. Tapi tidak tahu kenapa malah ramai pembeli untuk jajan"

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved