Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Waspada Jamur Tudung Pengantin Orange, Jangan Dimakan & Dimasak Ternyata Beracun, Ini Penampakannya

Banyak jamur ditemui di Indonesia. Salah satunya Jamur Tudung Pengantin.

Penulis: galih permadi | Editor: galih permadi
budi santoso/BKSDA Jateng
Jamur Tudung Pengantin 

Panjang tudung atau jaringnya dapat mencapai 12 cm, sedangkan jamurnya sendiri tingginya mencapai 20 cm.

Cagar Alam Keling II/III merupakan cagar alam di bawah pengelolaan Kesatuan Pengelolaan Hurtan Konservasi Pati Barat BKSDA Jawa Tengah.

Terletak di Desa Bumiharjo Kecamatan Keling kabupaten Jepara. CA Keling II/III ditunjuk sebagai cagar alam berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 6 Staatsblad No. 90 tanggal 21 Februari 1919 dengan luas 65,80 Ha.

Pada tahun 2000 telah dilakukan tata batas sehingga luasnya menjadi 61 Ha dan kemudian statusnya diperkuat dengan SK Penunjukan Menteri Kehutanan N o . SK.359 / Menhut-II/2004 tanggal 1 Oktober 2004.

Umur Pendek dan Bau Busuk

Waktu hidup jamur yang mulai langka ini cukup singkat, yaitu hanya sampai 30 hari.

Pada bagian kepala mirip kerucut terdapat lendir berwarna coklat kehijauan yang merupakan sumber pakan bagi lalat.

Lendir tersebut memiliki bau yang sangat disukai oleh lalat sehingga lalat sering hinggap di kepala jamur untuk memakan lendir tersebut serta membantu perkembangbiakan pada jamur.

Setelah itu, lalat tersebut akan terbang dengan membawa spora jamur tudung pengantin.

Jika lalat tersebut membuang kotoran di suatu tempat, maka spora dalam kotoran lalat ikut tersebar dan menjadi jamur tudung pengantin yang baru.

Jamur tudung pengantin tersebar diseluruh pelosok benua. Di daerah padat seperti kota Jakarta jamur cantik ini pun sudah mulai langka dijumpai.

Tempat hidup
Jamur tudung pengantin dapat hidup pada suhu berkisar 25 Celcius hingga 30 Celcius. Jenis jamur ini juga dapat tumbuh di tempat yang lembab seperti di semak-semak pohon bambu.

Di beberapa negara, jamur tudung pengantin sudah dimanfaatkan sebagai obat-obatan, sayang di Untuk pertumbuhan jamur tudung pengantin berada di lingkungan bersuhu sekitar 25 hingga 30 derajat Celsius, dengan kelembaban relatif berkisar 45 hingga 85 persen. Jamur ini dapat tumbuh di tempat-tempat lembab, sekitar semak pohon bambu hingga di dalam hutan.

Jamur ini sangat cocok tumbuh di area tropis yang bercurah hujan tinggi.

Penyebaran

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved