Berita Viral
Sayuti Bangun Tembok 2,5 Meter di Jalan Perumahan Setelah Diteriaki dan Diklakson, Kini Dirobohkan
Keberadaan tembok itu otomatis menyulitkan pengguna jalan hingga membuat banyak pengendara kecele dan tak bisa melintas
TRIBUNJATENG.COM - Seorang warga bernama Sayuti (60) memasang tembok setinggi 2,5 meter di RT 001, RW 001, Kelurahan Penghentian Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau.
Tembok itu berdiri sejak beberapa hari yang lalu.
Keberadaan tembok itu otomatis menyulitkan pengguna jalan hingga membuat banyak pengendara kecele dan tak bisa melintas.
Berikut perjalanan pembangunan tembok 2,5 meter di jalan perumahan hingga akhirnya dibongkar oleh aparat TNI-Polri dan warga desa.
Baca juga: Jangan Keliru Ambil yang Berformalin, Ini Tips Memilih Kolang-kaling untuk Menu Berbuka Sore Nanti
Baca juga: Viral Kucing Moly Tinggalkan Pemilik Lari Kejar Pemulung, Ternyata Mereka Punya Kisah di Masa Lalu
Baca juga: Ingat Ario Kiswinar? Lama Menghilang Setelah Penolakan Mario Teguh, Begini Kabarnya Sekarang
Bermula lampu merah dan klakson

Ketua RW 001 Rahmat menuturkan, Nur Sayuti (60) membangun tembok itu selama beberapa hari terakhir.
Pembangunan dilatarbelakangi pemasangan lampu merah hingga kemarahan Sayuti setelah diklakson.
Rahmat menjelaskan, Sayuti tak terima ketika Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru memasang lampu merah di persimpangan tersebut.
"Dia (Sayuti) marah, kenapa orang Dishub tidak izin pasang lampu merah. Setelah itu lah dipasangnya batu bata untuk menutup jalan," ujar Rahmat.
Tak hanya itu, Sayuti juga marah lantaran pernah diklakson oleh pengguna jalan.
"Waktu itu dia marah-marah diklakson hingga terjadi macet. Dia bilang ini tanah saya, jalan saya, kamu mau apa, katanya ke pengendara lain.
Kata pengendara yang melintas, kalau itu tanah bapak tutup saja jalannya. Rupanya memang dibuktikan dan ditutupnya jalan," cerita Rahmat.

Klaim milik istrinya
Sayuti lalu membangun tembok setinggi 2,5 meter yang menutup akses jalan.
Dia mengklaim jika tanah itu milik sang istri yang bekerja di Sekwan DPRD Pekanbaru.