Berita Regional
Seorang Prajurit TNI Membelot dan Gabung KKB Papua, DPR: Kejar Pratu Lukius!
Seorang oknum TNI membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
TRIBUNJATENG.COM - Seorang oknum TNI membelot dan bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi, angkat bicara menanggapi hal tersebut.
Bobby sangat menyayangkan adanya prajurit TNI yang membelot.
Baca juga: Kini Minta Maaf dan Sesali Perbuatannya, Polisi: Saat Kami Tiba, Dia Sudah Tahu Kasusnya
Baca juga: Ini Alasan Penayangan Drakor Vincenzo Episode 17 Ditunda
Baca juga: Dokter Lecehkan Pasien saat Periksa Organ Intim, Tak Sadar Direkam, Kekasih Korban Dobrak Pintu
Baca juga: BREAKING NEWS: Gudang Alat Roti di Semarang Terbakar, 3 Motor dan 1 Minibus Hangus
Karena seharusnya seorang prajurit harus bisa memahami bahwa tugasnya adalah melindungi masyarakat.
Apalagi di Bulan Januari 2021 ini, sudah ada 13 kejadian tindakan kekerasan dan kekejaman yang dilakukan oleh KKB di Papua.
"Kami sangat menyayangkan adanya prajurit TNI yang membelot ke kelompok kriminal bersenjata di Papua."
"Prajurit tersebut harusnya mampu memahami bahwa tugasnya adalah melindungi masyarakat sipil, yang dalam kurun waktu bulan Januari ini hampir 13 kejadian adanya tindakan kekerasan dan kekejaman dari KKB tersebut," kata Bobby, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Kompas TV
Minta Pemerintah dan TNI Segera Tangkap Pratu Lukius
Pihak TNI telah mengungkapkan identitas anggotanya yang telah membelot ke KKB.
Diketahui nama prajurit tersebut adalah Pratu Lukius Matuan.
Ia merupakan anggota Yon Infanteri 400 Raider dan sempat ditugaskan ke Kabupaten Intan Jaya Papua.
Lukius bertugas saat itu pada Agustus 2020 hingga Maret 2021.
Bobby pun meminta agar pemerintah dan pihak TNI bisa segera menangkap dan menindak tegas Lukius.
"Oleh karenanya saya mendukung pemerintah dan TNI untuk menindak tegas, melakukan pengejaran terhadap oknum prajurit ini."
"Bilamana tidak menyerah juga harus tetap dicari sampai ditangkap," tegasnya.