Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Kanwil Kemenkumham Jateng Borong 30 KG Telur Ayam dari Napi Lapas Bleder Kendal

Kemenkumham Jawa Tengah memborong 30 kilogram telur ayam dari para narapidana di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal (Lapas Bleder).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Istimewa
Petugas Kanwil Kemenkumham Jateng foto bersama usai memborong 30 kilogram telur hasil peroduksi napi Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal untuk mendukung program One Day One Prison's Product, Senin (19/4/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Petugas Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah memborong 30 kilogram telur ayam dari para narapidana di Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal (Lapas Bleder).

Pemborongan hasil ternak para napi dilakukan untuk mendukung program One Day One Prison's Product dalam rangka perayaan Hari Bakti ke-57 Pemasyarakatan (HBP), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) bersama UPT Pemasyarakatan se-Indonesia.

Selain itu, gerakan ini juga turut dilakukan pegawai Pemasyarakatan setempat dengan membeli produk napinya sejak 1-26 April. Dengan tujuan, membantu meningkatkan produksi napi dalam berkarya di dalam lapas. 

Kakanwil Kemenkumham Jateng yang diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas), Syafar Pudji Rochmadi mengatakan, kegiatan ini merupakan dukungan untuk meningkatkan produktivitas warga binaan pemasyarakatan melalui pembelian produk yang dihasilkan. Setelahnya, omzet penjulaan akan dihitung untuk dilaporkan ke Subdit Kegiatan Kerja dan Produksi Direktorat Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas.

Dengan didukung, setiap petugas pemasyarakatan wajib membeli produk napi selama 1-25 April. Petugas LP juga berkewajiban mengajak masyarakat agar membeli dan memakai produk yang diproduksi napi.

Kepala Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal, Rusdedy mengatakan, pembelian telur dari peternakan Lapas Terbuka Kendal merupakan bentuk dukungan pimpinan terhadap produk karya warga binaan pemasyarakatan.

Pihaknya berharap, kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh seluruh jajaran Kemenkumham se Jawa Tengah saja, tetapi juga didukung oleh Pemerintah Daerah Kendal dan Provinsi hingga instansi-instansi yang ada. 

"Tentu kami berharap gerakan ini bisa didukung oleh semua pihak agar produk para warga binaan bisa bermanfaat lebih maksimal," terangnya, Senin (19/4/2021).

Dengan gerakan ini, kata Rusdedy, produk yang dihasilkan para napi baik berupa sayuran, makanan pokok, telur, ikan, maupun hasil ternak bisa dirasakan oleh banyak orang dengan harga yang terjangkau.

"Tentunya bukan hanya produk dari Lapas Terbuka Kendal saja, tetapi juga produk-produk unggulan Lapas dan Rutan se-Jawa Tengah," ujarnya. (Sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved