Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

3 Guru SMAN 1 Gondang Sragen Meninggal Terpapar Covid-19, Ganjar: yang Tak Gelar PTM Justru Rawan

Tiga orang guru di SMA Negeri 1 Gondang Kabupaten Sragen diberitakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Istimewa
Gubernur Ganjar melihat proses belajar mengajar saat uji coba pembelajaran tatap muka di SMAN 4 Semarang beberapa waktu lalu. 

Penulis: Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga orang guru di SMA Negeri 1 Gondang Sragen diberitakan meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, SMA tersebut bukan merupakan sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Hanya ada dua sekolah di Sragen yang mendapatkan izin untuk selenggarakan uji coba tatap muka yakni SMAN 1 Sragen dan SMKN 2 Sragen.

Baca juga: Jadwal Imsak & Buka Puasa di Sragen Hari Ini, Hari Ke-9 Ramadan 21 April 2021

Baca juga: Halau Pemudik, Polres Sragen Lakukan Swab Kepada Pengguna Jalan dari Luar Jateng

Baca juga: Tidak Hanya Tiga Pos Penyekatan Mudik, Polres Sragen Akan Patroli di Jalan Tikus

Meskipun tidak selenggarakan uji coba PTM, gurunya masih beraktivitas melaksanakan pembelajaran daring di sekolah.

"Yang di Sragen itu bukan PTM, sudah kami cek, bukan PTM. Sebenarnya yang kita awasi itu yang tidak PTM, dan ternyata dia tidak melaksanakan aktivitas di sekolah," kata Ganjar Rabu (21/4/2021).

Sebetulnya Ganjar khawatir sekolah yang tidak PTM itu justru longgar dalam penerapan protokol kesehatan.

"Yang tidak PTM itu merasa longgar, terus gurunya piknik, bepergian ke daerah lain, kumpul-kumpul. Ini kan bahaya," tegasnya.

Meskipun demikian, kata dia, kasus di sekolah tersebut sudah ditangani.

Sejumlah guru dan staf sekolah yang terkonfirmasi Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) sudah berhasil sembuh.

Ganjar menuturkan semua guru harus berhati-hati. Meski kurva Covid-19 sudah menurun, namun protokol kesehatan harus dilaksanakan ketat.

Ia menambahkan, berdasarkan evaluasinya selama uji coba PTM berjalan, dari sisi kedisiplinan siswa, Ganjar menilai uji coba PTM berjalan baik. Akan tetapi, justru dari kalangan guru yang mendapat beberapa catatan.

"Gurunya harus memperbaiki syarat jarak, kadang lupa karena kebiasaan, duduknya berlama lama, saat ngobrol masker dibuka. Maka saya sampaikan hati-hati betul. Semua ini belum selesai, protokol kesehatan harus tetap ketat," tandasnya.

Baca juga: Peran Ganda Kartini Masa Kini bagi Atikoh Ganjar Pranowo

Baca juga: Api Abadi Mrapen Besok Coba Dihidupkan Ganjar Pranowo, Sudah 6 Bulan Padam

Baca juga: KPK Kasih Jempol Ganjar Pranowo Bikin Sistem Pencegahan Korupsi di Jateng

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Hari Wuljanto menyatakan, saat ini pihaknya mencatat ada 169 sekolah negeri yang mengadakan uji coba PTM.

Terkait klaster Covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen, pihaknya menegaskan bila kejadian tersebut tidak terkait dengan pelaksanaan uji coba PTM.

"Untuk penularan Covid-19 di Sragen sama sekali tidak terkait dengan sekolah PTM. Itu kan gara-gara ada pembelajaran jarak jauh (PJJ) lalu pas guru-gurunya masuk sekolah. Itu faktornya mungkin terjadi penularan di lingkungan gurunya. Sehingga kejadian itu tidak termasuk evaluasi PTM," jelasnya.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved