Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Beriya Kuliner

Pecak Kalkun, Hidangan Lezat Berbuka Puasa di Undaan Kudus, Sambalnya Beda

Di tangan Awan Binuko, Pemilik Ratu Pecak , kalkun dio‎lah menjadi beragam kuliner. Namun menu terbaru yang disajikannya yakni Pecak Kalkun.

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Pengunjung tengah menikmati pecak dan sate kalkun di Warung Makan Ratu Pecak, Gang 14, Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Ayam kalkun sudah menjadi menu makanan khas saat perayaan Hari Pengucapan Syukur (Thankgiving).

Namun, unggas bertubuh besar itu juga menjadi kuliner andalan untuk dihidangkan saat berbuka puasa.

Di tangan Awan Binuko, Pemilik Ratu Pecak , kalkun dio‎lah menjadi beragam kuliner. Namun menu terbaru yang disajikannya yakni Pecak Kalkun.‎

Dia mengatakan, ‎sengaja menyajikan menu kalkun dalam varian yang berbeda yang masih jarang ditemui di Kudus.

"Pecak Kalkun ini masih jarang yang menjual, makanya saya menawarkan menu kuliner ini," jelas dia, saat ditemui di warungnya Ratu Pecak, Gang 14, Desa Undaan Tengah, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus.

Awan mengatakan, pecak tidak berbeda halnya dengan penyetan yang disajikan menggunakan sambal.

Namun perbedaannya berada pada sambalnya yang menggunakan campuran santan kelapa untuk menambah gurih masakan.

"Sambalnya memakai santan, jadi ada rasa gurih dan aroma kelapa yang khas," jelas dia.

Menurutnya, menu tersebut diperolehnya saat sedang berkunjung di wilayah Pantura Barat.

Pecak menjadi pilihan kuliner di sekitar Kabupaten Batang dan Pekalongan. Namun, Awan memilih bahan baku kalkun dibandingkan ayam.

"Di daerah Batang dan Pekalongan pecak itu sudah biasa, tapi karena di sini sentra kalkun maka pakainya dagingnya ayam kalkun," jelas dia.

Satu paket pecak kalkun dibanderol Rp 30 ribu sudah termasuk nasi dan es teh sebagai pelengkapnya.

Harga yang ditawarkan, sama dengan olahan menu ayam kalkun ‎lainnya yakni sate, tongseng, dan rica-rica.

"Harganya kami sama, varian yang lain harganya jug‎a sekitar Rp 30 ribu," jelas dia.

‎Warung makan yang buka dari pukul 10.00 - 21.00 tersebut memiliki konsep klasik. Sehingga penyajiannya juga masih tradisional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved