Beriya Kuliner
Pecak Kalkun, Hidangan Lezat Berbuka Puasa di Undaan Kudus, Sambalnya Beda
Di tangan Awan Binuko, Pemilik Ratu Pecak , kalkun diolah menjadi beragam kuliner. Namun menu terbaru yang disajikannya yakni Pecak Kalkun.
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
Dia sengaja mempertahankan konsep klasik agar penyajiannya berbeda dengan rumah makan yang lainnya.
"Konsepnya zaman dulu, jadi nggak pakai piring tapi memakai tampah. Di atasnya juga diberi daun pisang biar aroma makanannya lebih sedap," ujarnya.
Awan ingin mengeluarkan konsep yang benar-benar otentik khas jawa. Nampak dari bangunan warung yang masih menggunakan atap joglo.
"Tujuannya biar tidak hanya enak menikmati makanannya tapi juga kenikmatannya saat berada di sini," jelas dia.
Tak heran lokasi tersebut sudah banyak dikunjungi warga masyarakat dari luar Kabupaten Kudus.
Sementara itu, Ragil Jiwandana (26) warga Kudus, mengatakan kenikmatannya pecak kalkun itu berada pada rasa sambalnya.
"Jarang ada sambal diberi santan, jadi rasanya bercampur antara gurih, pedas dan aroma kelapanya," kata dia.
Selain itu, Ragil juga menyukai suasana warung yang memberikan kesan klasik dan terasa seperti di rumah sendiri.
Terdapat ornamen-ornamen dan lampu bohlam yang digantung sepanjang sisi warung tersebut.
"Tempatnya enak, nyaman, berasa seperti di rumah sendiri," ujar dia. (raf)