Berita Internasional
Kisah Tenggelamnya Kapal Selam Kursk, Pelaut Tulis Catatan Harian dengan Darah Sebelum Mati Lemas
Para pelaut yang masih sempat bertahan itu menulis catatan harian dengan darah untuk orang-orang yang mereka cintai, kemudian mati lemas.
"Kedua ledakan itu seharusnya tampak dari anjungan kapal perusak. Di atas kapal itu, para awak semula mengira ledakan kedua itu bagian dari latihan."
"Namun, komisi peneliti FSB menulis dalam laporan, mereka menduga posisi Kursk dan rudal Granit sangat bertepatan pada kedalaman 400 meter," tulis surat kabar tersebut.
Tidak diungkapkan alasan yang tepat mengapa peluru kendali itu sampai menimpa Kursk.
Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ken Bacon mengatakan, ledakan keras setara 1-5 ton peledak TNT menimpa kapal selam Rusia Kursk di Laut Barents.
Hal itu menguatkan teori bahwa ledakan dari luar menyebabkan torpedo Kursk meledak di bagian buritan kapal selam.
Ledakan kedua, yang terjadi satu menit 16 detik setelah yang pertama, 45 sampai 50 kali lebih kuat.
Putin sedang berlibur
Dalam kecelakaan kapal selam Rusia Kursk, Presiden Vladimir Putin sempat dituding sengaja mengorbankan kru dan tak segera meminta bantuan intenasional, dengan dalih rahasia strategis.
Artikel Reuters dan AFP yang dilansir Harian Kompas pada 19 Agustus 2000 mengungkapkan, Putin sedang berlibur di Laut Hitam saat kecelakaan kapal selam Rusia Kursk terjadi.
Ia baru angkat bicara dan minta bantuan internasional setelah empat hari berita musibah terungkap.
"Seperti juga (peperangan) di Chechnya, tragedi Kursk menunjukkan betapa nyawa manusia demikian tak bergunanya bagi militer kita, juga politisi kita," komentar Valentina Melnikova, ketua Komite Ibu-ibu Tentara seperti dikutip koran Perancis, Le Parisien, Selasa (8/8/2000).
Misteri lain yang belum terungkap pasti adalah jumlah korban. Tragedi Kursk dilaporkan menewaskan 118 kru, tetapi di media Rusia diungkap bahwa kapal selam itu mengangkut 130 orang.
Jika angka 130 yang dipakai sebagai korban tewas, maka jumlahnya melebihi kecelakaan kapal selam USS Thresher Amerika Serikat pada April 1963 yang menewaskan 129 pelaut di Cape Cod. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Tenggelamnya Kursk, Kecelakaan Kapal Selam Terparah Rusia Tewaskan 118 Kru"
Baca juga: 1 Desa di Kerinci Diisolasi, 32 Orang Positif Covid-19 Setelah Hadiri Pemakaman Tanpa Prokes
Baca juga: Prestasi Jozeph Paul Zhang Semasa SMA di Tegal Biasa Saja, Nilainya Tak Ada yang Menonjol
Baca juga: Nathalie Holscher Tak Sengaja Temukan DM Sule Akui Masih Sayang Lina Jubaedah
Baca juga: Ditipu Penumpang, Driver Ojol Ini Kehilangan HP yang Masih Kredit dan Uang Rp 30 Ribu