Penanganan Corona
Nekat Makamkam Warga Covid-19 Tanpa Protokol Kesehatan, 32 Orang Positif Corona Desa di Isolasi
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kerinci, Jambi, langsung terjun ke lokasi setelah 32 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes swab.
TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Kerinci, Jambi, langsung terjun ke lokasi setelah 32 warga terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil tes swab.
Dampak dari kasus ini, pemerintah menetapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan menutup akses masuk desa selama 14 hari.
Penutupan mulai 19 April hingga 2 Mei 2021.
Semua masyarakat desa ini memang belum pernah menerima vaksin.
Baca juga: Nia Ramadhani Pusing, Anak-anaknya Sering Minta Booking Fasilitas Umum untuk Kesenangan Pribadi
Baca juga: Bilang Tak Punya Masalah Sama Nagita Slavina, Ayu Ting Ting Panik Ditantang Telepon Istri Raffi
Baca juga: Seorang Biksu Penggal Kepala Sendiri di Hari Ulang Tahunnya, Begini Isi Surat Wasiatnya
Baca juga: KSAL Pantau Langusng Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402, Ini Alutsista yang Dikerahkan
Sebagian yang positif masuk dalam kategori lanjut usia dan anak-anak.
"Kita lakukan PPKM selama 14 hari agar kasus tidak semakin meluas," kata Penjabat sementara Sekretaris Daerah Kerinci, Asraf melalui sambungan telepon, Kamis (22/4/2021).
Ia mengatakan, penemuan kasus bermula saat ada pasien yang meninggal dunia karena diduga positif Covid-19.
Dengan perjanjian, pihak keluarga memaksa untuk menguburkan jenazah tanpa menggunakan protokol kesehatan.
Akibatnya, setelah 62 orang menjalani tes, setengahnya dinyatakan positif Covid-19.
Setelah kasus ini, ada puluhan orang lagi yang dites antigen, tetapi menunjukkan hasil negatif.
Selama 14 hari, petugas TNI, Polri dan Satgas Covid-19 Kerinci menjaga akses masuk ke desa, agar aktivitas masyarakat menjadi terkontrol.
Akses masuk menuju Desa Pungut Ilir, Kecamatan Air Hangat Timur, yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) ini hanya memiliki satu akses jalan.
"Akses jalan menuju desa cuma satu. Letaknya juga sedikit terisolasi karena dalam TNKS. Ini membuat kerja Satgas Covid-19 lebih mudah," kata Asraf.
Sementara itu, untuk semua yang dinyatakan positif telah melakukan isolasi mandiri di rumah, dengan pemantauan tenaga kesehatan secara ketat.
Sebagian lagi, karena merasa takut menularkan virus ke keluarga yang lebih rentan, memilih menjalani isolasi di ladang.