Berita Tegal
Menengok Rutinitas Warga Binaan Lapas Tegal Semasa Ramadan, Giat Tadarus Alquran
Datangnya bulan Ramadan, rasanya tidak ingin disia-siakan oleh para santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m nur huda
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Datangnya bulan Ramadan, rasanya tidak ingin disia-siakan oleh para santri di Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
Mereka adalah santri sekaligus warga binaan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Tegal.
Tiap pagi dan malam hari, puluhan warga binaan tersebut melakukan tadarus Alquran di ruangan berukuran sekira 4x5 meter.
Kegiatan itu adalah rutinitas harian warga binaan di Pondok Pesantren Nurul Hidayah.
Kaur Umum Lapas Kelas II B Kota Tegal, Tomi Andi Anto mengatakan, kegiatan mengaji sebenarnya menjadi rutinitas sehari-hari, tidak hanya pada Ramadan.
Tapi pada Ramadan, para warga binaan lebih semangat dalam melakukan tadarus Alquran.
Selain mengaji Alquran, ada juga kegiatan khutbah atau kuliah tujuh menit (Kultum).
Termasuk pengajian dengan pembahasan kajian fikih, seperti tata cara salat, wudhu, dan sebagainya.
"Intinya ada kegiatan mengaji kepada warga binaan. Agar mereka bisa membaca bahasa Arab," kata Tomi kepada tribunjateng.com, Sabtu (24/4/2021).
Tomi menjelaskan, kegiatan mengaji Alquran dilakukan pada pagi hari, pukul 09.00 sampai 11.00 WIB.
Kemudian salat zuhur berjamaah dan dilanjutkan istirahat sampai waktu ashar.
Kegiatan keagamaan dan mengaji dilanjutkan lagi setelah salat tarawih.
Tomi mengatakan, untuk kegiatan salat tarawih berjamaah, diikuti oleh warga binaan secara bergiliran.
Misalkan hari ini diikuti oleh penghuni di Blok A, B, dan C.