Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran

Kebakaran POM Mini di Banyumanik Semarang, Karyawan Tersambar Api

Kebakaran pom mini di Jalan Grafika Raya,Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang, ternyata terjadi lantaran kelalaian para karyawan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo

Penulis : Iwan Arifianto

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebakaran pom mini di Jalan Grafika Raya,Kelurahan Banyumanik, Kota Semarang, ternyata terjadi lantaran kelalaian para karyawan di pom mini tersebut.

Kejadian berawal saat karyawan pom mini memasukan bensin atau mengisi ulang ke tabung di mesin pom tersebut.

Nahas, lantaran kurang hati-hati tabung penuh lantas meluber ke kabel di mesin pom yang menyebabkan percikan api.

"Karyawan ada dua orang masing-masing cewek dan cowok mereka langsung tersambar api di lokasi," terang warga  Kasifah kepada Tribunjateng.com, Selasa (27/4/2021).

Percikan api tersebut langsung membesar kemudian melumat bangunan pom mini seluas 4 meter x 3 meter.

Dua mesin pom mini, tabus gas, dan barang jualan lainya seperti mainan anak-anak ikut hangus. 

Kondisi terkini garis polisi terpasang di lokasi kejadian. 

Kasifah menjelaskan, Kedua korban juga tak luput dari sambaran api.

Mereka tak sempat memadamkan api sebab api begitu cepat membesar.

Beruntung mereka juga sempat menyelamatkan diri dari kobaran api.

Korban laki-laki alami luka bakar 40 persen di bagian tubuhnya.

Luka bakar dominasi di  tangan dan kaki.

Begitu pun karyawan perempuan yang alami luka bakar di tubuhnya sebesar 30 persen.

Luka bakar terjadi di tangan dan kaki dan wajah gosong. 

"Mereka sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Pria di RS Banyumanik bukan di RSUP Kariadi. 

Perempuan di RS Hermina," terangnya.

Dia menyebut, pemilik Pom Mini atas nama Arif warga Gedawang, Banyumanik, Kota Semarang

Pemilik sudah datang ke lokasi sekaligus meminta maaf ke warga terdampak dan mau mengganti kerugian yang dialami warga. 

Namun pemilik meminta waktu lantaran fokus membiayai pengobatan kedua karyawannya. 

"Iya tadi sudah ke sini mendatangi rumah," jelasnya. 

Akibat kebakaran sempat membuat warga waswas lantaran kejadian kebakaran berada di tengah pemukiman warga.

Beberapa warga berjibaku memadamkan api agar tak merambat ke rumah warga. 

"Warga bersama petugas damkar sudah saling bahu membahu memadamkan api," terang warga yang enggan disebutkan namanya. 

Dia menyebut, pom mini di jalan tersebut terhitung laris pembeli. 

Dua tahun beroperasi pom mini itu terus mengembangkan bisnisnya. 

Jadi tak hanya jualan bensin melainkan juga mainan anak-anak.

Sempat juga berjualan gas elpiji. 

Pemilik sempat membuka dua cabang lain di wilayah Banyumanik

"Kami sempat menyarankan kalau pom mini tersebut dipasang APAR. 

Karyawan diajari pakai APAR. 

Namun berjalannya waktu tetap tak dipasang," bebernya. 

Sementara itu, Kabid operasional dan penyelamatan Damkar Semarang Trijoto  Poeja Sakti mengimbau kepada pemilik usaha yang berpotensi menimbulkan panas atau api untuk menyediakan keamanan yang baik.

Sekaligus memiliki bekal terkait evakuasi kebakaran yang mumpuni. 

Tujuannya, ketika terjadi kebakaran para pelaku usaha sudah mengerti penanganan pertama untuk mengatasi kebakaran dan bagaimana menghubungi petugas pemadam. 

Alangkah baiknya pemilik usaha juga berinvestasi alat pemadam kebakaran.

Semisal terjadi kebakaran langsung bertindak melakukan penanganan partama. 

"Sayangnya pengusaha pom bensin mini kebanyakan tanpa rekomendasi untuk proteksi kebakaran

Padahal risiko kebakaran besar sekali terjadi," terangnya. 

Tribunjateng.com telah berusaha mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada pemilik namun tak ada tanggapan. 

Begitupun dengan Pihak Polsek Banyumanik

TONTON JUGA DAN SUSBCRIBE : 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved