Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sate Beracun

Sate Beracun Bantul Diduga Salah Sasaran, Target Asli Enggan Menerima Bingkisan

Misteri kematian Naba Faiz Prasetya, bocah delapan tahun asal Bantul setelah makan sate beracun belum sepenuhnya terungkap.

Editor: rival al manaf
kolase Tribun Jogja
Wanita Misterius Pembawa Sate Beracun Diburu, Driver Ojol Bongkar Ciri-cirinya, Sempat Tanyakan Ini 

TRIBUNJATENG.COM, BANTUL - Misteri kematian Naba Faiz Prasetya, bocah delapan tahun asal Bantul setelah makan sate beracun belum sepenuhnya terungkap.

Muncul dugaan, anak pengemudi ojek online itu merupakan korban pembunuhan salah sasaran.

Pasalnya, sate beracun itu sebelumnya adalah orderan offline yang diterima sang ayah, Bandiman.

Pria yang akrab disapa Bandi itu menjelaskan, kronologi awal kejadian itu bermula ketika dirinya habis istirahat dan seusai menunaikan Salat Ashar di sebuah masjid di Kota Yogyakarta.

Baca juga: Racun di Bumbu Sate yang Dimakan Anak Pengemudi Ojol Berjuluk Silent Killer, Ini Kata Ahli

Baca juga: Hasil Uji Laboratorium, Sate Maut yang Tewaskan Bocah di Bantul Positif Mengandung Racun Jenis C

Baca juga: Bocah Meregang Nyawa Setelah Makan Sate Salah Kirim, Polisi Periksa Dua Saksi Baru

Baca juga: Pengakuan Wanita yang Kirim Sate Beracun ke Tomy dan Dimakan Keluarga Driver Ojol

Tiba-tiba Bandi dihampiri oleh perempuan tak dikenal dan ia dimintai tolong untuk mengantarkan sebuah paket berisi sate bakar ke wilayah Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya. Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy. Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya gak ada aplikasi Ojol," jelasnya.

Sore itu juga Bandi bergegas menuju rumah penerima paket yang berada di daerah Kasihan, Kabupaten Bantul.

"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap dia.

Sesampainya di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelepon ke nomor kontak bernama Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.

Telepon Bandi pun direspons oleh Tomy.

Namun terjadi proses konfirmasi yang cukup lama karena keluarga Tomy merasa tidak memesan makanan apa pun pada hari itu.

"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa," terang dia.

Setelah pemilik rumah enggan menerima paket kiriman misterius itu, Bandi kemudian pulang menuju rumah dengan membawa satu paket sate bakar.

Sesampainya di rumah, istrinya bernama Titik Rini dan NFP kemudian membuka paket sate bakar yang dibawa oleh Bandiman.

Bandiman, beserta istri dan NFP kemudian memakan sate tersebut.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved