Berita Semarang
Kapolda Jateng Bentuk Desk Ketenagakerjaan, Diharap Jadi Solusi Tiap Permasalahan Buruh
Pemberian kado berupa paket sembako, dan desk tenaga kerja. Kado tersebut diberikan para pekerja saat melakukan aksinya tatap muka dan duduk bersama
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Polda Jateng berikan kado kepada buruh saat perayaan hari buruh atau May Day 2021.
Pemberian kado berupa paket sembako, dan desk tenaga kerja. Kado tersebut diberikan para pekerja saat melakukan aksinya tatap muka dan duduk bersama Forkominda di Balai Kota Semarang Semarang, Sabtu (1/5/2021).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kombes Johanson Simamora, mengatakan pembentukan Desk Ketenagakerjaan, merupakan hasil tindak lanjut dari keinginan para buruh di Jawa Tengah, dalam upaya penyelesaian setiap masalah yang menimpa buruh.
Pihaknya telah mendapat perintah dari Kapolda untuk membentuk Desk Ketenagakerjaan.
“Tadi malam saya menerima surat perintah langsung dari Bapak Kapolda untuk segera membentuk Desk Ketenagakerjaan. Semoga ini menjadi solusi setiap permasalahan yang menimpa rekan-rekan buruh," ujarnya.
Menurutnya, selain desk ketenagakerjaan, Polda Jawa Tengah juga memberikan 1000 paket sembako untuk para buruh.
Pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian sekaligus terima kasih karena para buruh, tidak melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan dapat yang memicu penularan covid-19.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk buruh yang mau bersinergi untuk menggelar kegiatan produktif di May Day 2021. Aksi demo tidak kami ijinkan karena masih pandemi yang dapat memicu penularan covid," tuturnya.
Walikota Semarang Hendar Prihadi, mengapresiasi kepada Pejabat dan Buruh yang hadir dalam kegiatan tersebut. Bahkan dia menilai Buruh hari ini lebih cerdas kerena bersedia mengikuti kegiatan itu tanpa turun kejalan.
Selain itu, pria akrab disapa Hendi menanggapi beredarnya isu naiknya angka pengangguran mencapai 5 persen.
Pihaknya akan mencarikan investor untuk berinvestasi di Kota Semarang untuk mengurangi angka pengangguran.
"Kami juga mencoba membantu buruh untuk kebutuhan lainnya dengan menyediakan 100 Vaksinasi gratis. Kami juga sedang melobi investor untuk mereka berani melakukan investasi di Kota Semarang, agar dapat mengurangi pengangguran di Semarang," tandasnya.(*)