Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Ganjar Meminta Pemerintah Daerah Dan Pemangku Wilayah Melakukan Pendataan Pemudik

Jelang penyekatan, Polda Jateng adakan gelar pasukan operasi ketupat candi 2021.

Penulis Rahdyan Trijoko Pamungkas

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Jelang penyekatan, Polda Jateng adakan gelar pasukan operasi ketupat candi 2021.

Gelar apel pasukan yang diselenggarakan di lapangan Mapolda Jateng dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo didampingi Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto dan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji.

Ganjar mengatakan Forkompinda Jateng telah siap melakukan penyekatan. Pengecekan di sejumlah titik penyekatan telah dilakukan secara bergantian.

"Kemarin saya telah melakukan pengecekan Insyaallah kita sudah siap semuanya. Kemudian simulasi mana yang harus diputar balik, dan bagaimana checking keterangan vaksin maupun swab telah dilakukan," ujarnya usai gelar pasukan operasi ketupat candi 2021 di Mapolda Jateng, Rabu (5/5/2021).

Menurutnya, terkait perintah Kapolri mengenai kesiapsiagaan, Jawa Tengah telah melakukan hingga tingkat RT. 

Dirinya meminta kepada pemerintah daerah di Kabupaten/kota hingga tingkat RT  bekerjasama  mencatat masyarakat yang keluar masuk saat penyekatan.

" Soalnya hingga kemarin, menurut catatan aplikasi kami, sudah 5 ribu lebih pemudik yang masuk ke Jawa Tengah," tuturnya.

Ganjar yakin pemudik yang masuk ke Jawa Tengah lebih dari 5 ribu orang. Dirinya Khawatir pemudik yang nekat menerobos ke Jawa Tengah tanpa adanya pengetesan  kesehatan.

" Saya khawatir yang menerobos ini tidak mengetahui kondisi kesehatannya. Jangan sampai kejadian di Pati terulang, dan menularkan kepada yang lain," imbuhnya.

Selain penyekatan, ia juga memerintahkan  melakukan pengecekan tempat pariwisata. Hal ini mengantisipasi tempat-tempat wisata yang tidak populer dapat mengundang kerumunan.

"Contoh tempat wisata baru, dan klub malam yang tidak terdeteksi kita. Kalau tidak mengindahkan (aturan) akan kami tutup," tuturnya.

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan hingga saat ini masyarakat dari luar Jawa Tengah banyak yang lolos dan telah  mendahului mudik. Oleh sebab itu hingga kini posko PPKM belum dicabut dan telah ada 8452 posko yang didirikan

" Kepada masyarakat yang telah terlanjut mendahului melaksanakan mudik ke Jawa Tengah saya berharap dapat melaporkan ke posko PPKM," imbuhnya 

Abi menuturkan  di posko PPKM pemudik akan dilakukan swab antigen. Apabila terdeteksi positif akan dilakukan isolasi agar tidak menyebarkan Covid 19 kepada masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved