Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Mudik Jateng

Perjuangan Diki Pemudik dari Tangerang Sudah Lewati 5 Pos Penyekatan Karena Hal Ini

Seorang pemudik motor dari Tangerang, Diki Yuliansyah (23), merasa lega karena berhasil lolos dari posko penyekatan di Terminal Tipe A Kota Tegal.

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin
Pemudik motor dari Tangerang, Diki Yuliansyah, menjalani pemeriksaan surat-surat persyaratan mudik 

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Seorang pemudik motor dari Tangerang, Diki Yuliansyah (23), merasa lega karena berhasil lolos dari posko penyekatan di Terminal Tipe A Kota Tegal, pada Kamis (6/5/2021) malam.

Posko tersebut menjadi lokasi penyekatan kelima yang berhasil dilaluinya.

Sebelumnya ia juga melalui pemeriksaan di beberapa daerah, seperti Brebes dan Cirebon. 

Diki mengatakan, ia mudik dari Tangerang untuk pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Tak Hanya Dipukul dan Ditampar, TKI di Singapura Ini juga Dipaksa Telan Sampah dari Kamar Mandi!

Baca juga: Chord Kunci Gitar Pergi Setelah Dicintai Elsa Pitaloka

Baca juga: Viral Pemudik Nekat Naik Truk Dump Ditutup Terpal, Ada Balita dan Anak Kecil

Baca juga: Video Situasi Hari Pertama Larangan Mudik di Batang

Ia berangkat menggunakan sepeda motor RX- King dari kontrakan sekira pukul 11.00 WIB.

"Tadi sebelum sampai Tegal, sudah ada empat posko penyekatan. Alhamdulillah lolos karena surat-suratnya lengkap," katanya kepada tribunjateng.com. 

Diki mengatakan, ia melakukan mudik karena istrinya akan melahirkan anak pertama. 

Ia harus pulang, karena baginya proses persalinan adalah pertaruhan hidup dan mati. 

Untuk itu menurut Diki, sesulit apapun rintangannya, ia tetap harus mudik.

Ia bersyukur karena telah berhasil mendapatkan surat-surat persyaratan mudik. 

Seperti surat izin perjalanan dari RT dan RW, surat bebas Covid-19 hasil rapid tes antigen, dan surat hari perkiraan lahir (HPL) istri.

"Ya soalnya gimana lagi, ini kan anak pertama. Terus istri kan melahirkan pertaruhan hidup dan mati. Jadi saya harus melihat dan mendampingi," ungkapnya. 

Diki bercerita, ia sempat kebingungan pada malam hari jelang melakukan perjalanan mudik.

Mau naik transportasi bus, tapi di terminal sudah tidak ada. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved