MotoGP
Jorge Lorenzo Dikecam gara-gara Sering Komentar Sinis di Media Sosial
Stefan Bradl, test rider Honda, mengecam Jorge Lorenzo yang sering melontarkan komentar sinis di media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Stefan Bradl, test rider Honda, mengecam Jorge Lorenzo yang sering melontarkan komentar sinis di media sosial.
Jorge Lorenzo pensiun dari dunia balap MotoGP pada 2019 karena permasalahan cedera.
Pria asal Spanyol itu ternyata tidak bisa jauh dari dunia MotoGP meski sudah gantung sarung tangan balap.
Baca juga: Kisah Sriyanti Janda 16 Anak Asal Pemalang, Banting Tulang Jual Es Cendol, Rumah 3X6 Meter Penuh
Baca juga: Arus Lalu Lintas di Karanganyar Cenderung Menurun Sejak Berlaku Larangan Mudik
Baca juga: Bantuan Terus Mengalir ke Sriyanti Janda Belasan Anak di Pemalang, Tak Kuasa Menahan Haru
Baca juga: Erwin Ngaku Palsukan Surat Hasil Swab PCR untuk Naik Pesawat Karena Terdesak Tugas Dinas
Lorenzo kini dikenal sebagai orang yang aktif di media sosial.
Dia sering membahas segala hal tentang MotoGP.
Bahkan, dia memiliki channel YouTube pribadi yang salah satu programnya sudah dikenal banyak insan balap, yakni "99Seconds".
Melalui program tersebut, Lorenzo kerap berbicara soal prediksi dan mengulas balapan MotoGP.
Namun, dalam penyampaiannya di dunia maya, Lorenzo suka ceplas-ceplos, entah perkataannya atau tulisannya.
Tak ayal, komentar-komentar sosok berjuluk X-Fuera itu seringkali memancing emosi orang lain.
Contoh kasusnya, Lorenzo pernah berkomentar yang dinilai "menyerang" pebalap penguji Yamaha, Cal Crutchlow.
Jadi, waktu itu Crutchlow mengalami kecelakaan pada tes pramusim MotoGP 2021 di Qatar.
Lorenzo lalu mengatakan bahwa Crutchlow sengaja kecelakaan untuk mengukur tingkat ketahanan banting motor Yamaha YZR-M1.
Ada yang beranggapan bahwa komentar Lorenzo itu adalah bentuk sakit hati karena kontraknya sebagai test rider tak diperpanjang Yamaha.
Sikap asal bicara Lorenzo tersebut sempat mengundang perhatian Jack Miller dan Aleix Espargaro.
Jack Miller dan Aleix Espargaro kompak membela Crutchlow dari ejekan Lorenzo.
Kendati niat baik melindungi teman, Miller dan Espargaro justru dipandang rendah oleh Lorenzo.
Kali ini, perbuatan Lorenzo yang sering berkomentar pedas di media sosial ini memancing pebalap penguji Honda, Stefan Bradl, angkat bicara.
"Sangat bodoh menyatakan hal-hal tertentu kepada publik.
Saya tidak memahami.
Saya melihat apa yang dia lakukan dan mengikutinya di Instagram," ucap Bradl, seperti dikutip dari Tuttomotoriweb, Sabtu (8/5/20210.
Bradl menilai bahwa sang juara dunia MotoGP lima kali itu bisa kehilanan respek dari orang lain karena kerap "nyinyir" di medsos.
"Saya melihat apa yang dia lakukan menarik dan lucu, tetapi saya tidak akan melakukan itu," tutur Bradl.
"Rasa hormatnya bisa hilang jika memberi komentar secara membabi buta.
Terkadang, perlu sedikit memberikan rasa hormat kepada orang lain," kata pebalap Jerman itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Omong di Media Sosial, Jorge Lorenzo Dikecam"
Baca juga: Warga Negara India Ngontrak di Gondangrejo Karanganyar Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Video Promosi Kuliner Jokowi Picu Kesalahpahaman, Mendag Minta Maaf
Baca juga: Pria Ini Coba Bunuh Diri Setelah Bacok Sang Ayah, Keduanya Kritis dengan Luka Serius
Baca juga: Puluhan Warga Perumahan RSS Sidokerto Pati Positif Covid-19, Berawal Salat Tarawih di Masjid