Berita Semarang
Erwin Ngaku Palsukan Surat Hasil Swab PCR untuk Naik Pesawat Karena Terdesak Tugas Dinas
Erwin Achmad Sirojudin calon penumpang pesawat di Bandara Jenderal Ahmad Yani mengaku terdesak melakukan pemalsuan surat hasil swab karena ada tuga
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Erwin Achmad Sirojudin calon penumpang pesawat di Bandara Ahmad Yani Semarang mengaku terdesak melakukan pemalsuan surat hasil swab PCR karena ada tugas mendadak di Jakarta.
Hal ini dikatakannya saat digelandang dan diperiksa di kantor Polsek Semarang Barat, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Polisi Pergoki Calon Penumpang Pesawat Bandara Ahmad Yani Bawa Surat Hasil Swab PCR Palsu
Erwin menuturkan membuat surat keterangan swab palsu berlabel Intibios Lab pukul 00.00.
Dia yang merupakan seorang ahli di bidang IT merasa mudah untuk memalsukan surat keterangan tersebut.
"Saya ambil di google tinggal di crop saja. Saya carinya acak mana yang nongol duluan," kata Erwin yang merupakan warga Banten
Ia mengaku melakukan pemalsuan tersebut karena terdesak karena mendapat tugas perjalanan dinas.
Meski membawa surat palsu, dia sudah berusaha mencari tempat pemeriksaan swab antigen di Bandara Jenderal Ahmad Yani.
"Sebelum saya gunakan saya sudah cari pemeriksaan swab antigen di bandara tapi tidak ketemu. Saya sudah nyampai bandara pukul 06.00," ujar dia.
Erwin merasa malu karena melakukan hal tersebut. Dirinya terdesak karena mendapat tugas untuk melakukan perjalanan dinas ke Jakarta.
"Saya merupakan tim Commisioning yang bertugas mengecek alat-alat. Bisa disebut saya kontraktor. Saya di Semarang hanya temporari aja tidak lama sekitar dua mingguan," kata dia.
Ia mengaku baru pertama kali melakukan hal tersebut.
Hal ini dilakukannya karena terdesak waktu untuk melakukan perjalanan dinas.
"Saya melakukan ini karena kepepet waktu aja. Saya selesai kerja saja tadi malam pukul 12.00," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Intibios Lab Semarang, Benidiktus Widoatmoko menuturkan bahwa pihak kepolisian dan PT Angkasa Pura menelpon kantornya untuk memastikan surat tersebut dikeluarkannya. Pihaknya mengapresiasi kepolisian karena telah mendeteksi kejanggalan.