Berita Banyumas
Pemudik Banyumas Berhasil Tembus Penyekatan Sampai Rumah Justru Dilaporkan Istri Agar Dikarantina
Berhasil meloloskan diri dari berbagai penyekatan larangan mudik dan sampai rumah.
Pemudik lain, Rasikun juga mengatakan hal senada.
Ia rela dikarantina karena memang itu menjadi peraturan bersama.
"Saya pulang kemarin, tanggal 6. Langsung ada perangkat desa yang mendatangi rumah dan meminta saya dikarantina. Saya ikut saja, karena sudah peraturan mau gimana lagi," ungkapnya.
Pengalaman Wagiman, kata Ganjar, justru menjadi kisah yang inspiratif.
Sebab, ia dikarantina karena laporan dari istrinya.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 5 Wirausaha Soal Halaman 120 122 123 124 126 129 Buku Tematik
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Sabtu 8 Mei 2021, Scorpio Tak Ada yang Bisa Jamin Kebahagiaanmu
Baca juga: Heboh Penembak Misterius di Jawa Timur, Sasar Toko Anggota DPRD Hingga Rumah Warga
Baca juga: Gerakan Cinta Zakat Infaq dan Shodaqoh, Bupati Tiwi Kumpulan Zakat Forkompinda Kepada Baznas
Hal itu membuktikan partisipasi masyarakat Banyumas terhadap kebijakan pemerintah.
"Jadi dia dilaporkan istrinya ke RT. Istrinya bilang, bahwa suaminya akan mudik dari Jakarta tanggal sekian. Maka saat pulang langsung ketahuan. Partisipasi masyarakat Banyumas hebat sekali dan fair. Kalau masyarakat mendukung, ini akan jadi contoh buat semuanya," kata Ganjar.
Ganjar juga mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Banyumas untuk mengarantina selama lima hari semua pemudik yang datang pada tanggal 6-17 Mei.
"Daerah lain tidak semua melakukan seperti ini. Mudah-mudahan semua bisa melakukan, sehingga orang akan mudik jadi mikir, nanti pulang dikarantina ndak jadi lebaran. Maka orang akan memilih tidak pulang dan semuanya jadi aman," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Pemudik Dikarantina karena Dilaporkan Istri, Ganjar Tertawa"