Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Pemudik Banyumas Berhasil Tembus Penyekatan Sampai Rumah Justru Dilaporkan Istri Agar Dikarantina

Berhasil meloloskan diri dari berbagai penyekatan larangan mudik dan sampai rumah.

Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Berhasil meloloskan diri dari berbagai penyekatan larangan mudik dan sampai rumah.

Bahkan tim Jogo Tonggo di desa juga sempat tidak tahun jika ada pemudik yang sudah di rumah.

Namun nasib pria ini justru apes di tangan istri, belahan hatinya itu justru melapor ke kelurahan jika suaminya berhasil menembus penyekatan mudik.

Alhasil, impian kumpul bersama istri ditunda karena harus menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Aturan Mudik Dinilai Membingungkan, Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Khawatir Masyarakat Tidak Taat

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku, Ruas Tol Pejagan-Pemalang Terpantau Lengang

Baca juga: Pemudik Berhasil Tembus Penyekatan Tangerang - Solo, Namun Terancam Lebaran di RS Karena Covid-19

Baca juga: Pemudik Ngeyel! Sudah Diminta Putar Balik Justru Diam-diam Terobos Batas Jalan Beton Tol Cikampek

Ada kisah unik saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjenguk sejumlah pemudik yang dikarantina di Gelanggang Olahraga Satria, Kabupaten Banyumas, Jumat (7/5/2021).

Di antara para pemudik yang dikarantina itu, ada satu orang yang ternyata dilaporkan oleh istrinya sendiri.

Kisah itu dialami oleh Wagiman, salah satu pemudik yang disambangi Ganjar di ruang karantina.

"Saya dilaporkan istri pak. Gara-gara istri lapor ketua RT, saya langsung dikarantina," kata Wagiman.

Sontak saja jawaban Wagiman ini membuat Ganjar, Bupati Banyumas Achmad Husein dan beberapa pejabat lain tertawa.

Ternyata hal itu bukan candaan belaka.

Wagiman meyakinkan jika ia benar-benar dilaporkan istrinya hingga terpaksa dikarantina.

"Benar, saya dilaporkan istri. Istri saya yang lapor ke pak RT bahwa saya datang dari Jakarta."

"Langsung sampai sini dikarantina, belum ketemu anak istri dikarantina di sini," ujarnya.

Meski awalnya jengkel, tapi Wagiman akhirnya menyadari kesalahannya nekat mudik ke kampung halaman di Banyumas.

"Ya saya menerima, tidak apa-apa lima hari dikarantina di sini. Saya pesan pada saudara-saudara lainnya enggak usah mudik. Kalau ingin keluarga sehat semua, jangan mudik. Mudik juga sengsara, karena akan dikarantina seperti saya," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved