Berita Artis
Komedian Sapri Meninggal Gula Darah Capai 1.100, Hati-hati dengan Minuman Pemanis Buatan
Sapri memiliki kebiasaan minum minuman manis dan instan. Sebelum meninggal, satu hari sebelumnya Sapri sempat menjalani operasi.. Gula darahnya 1.100
Penulis: Puspita Dewi | Editor: abduh imanulhaq
Komedian Sapri Meninggal Gula Darah Capai 1.100, Hati-hati dengan Minuman Pemanis Buatan
TRIBUNJATENG.COM - Komedian Sapri meninggal dunia di ruang ICU Rumah Sakit Sari Asih pada Senin (10/5/2021).
Diketahui, gula darahnya sempat meningkat hingga 1.000 lebih. Dikutip dari grid.id, Sapri juga memiliki kebiasaan minum minuman manis dqn instan.
Sebelum meninggal, satu hari sebelumnya Sapri sempat menjalani operasi gula darah. Selain itu, ia juga menderita ginjal yang mengharuskannya cuci darah.
Baca juga: Komedian Sapri Meninggal Dunia Gula Darah Sempat 1.000 Lebih, Ini Penjelasan Medis
Baca juga: Ayu Ting Ting Mau Pinjam Rp 100 Juta, Iis Dahlia Langsung Minta No Rekening Siap Pinjami
Baca juga: Selain Presdir Sun Motor, Hartono Hosea Calon Mertua Boy William juga Pemilik Ibis dan Novotel
Baca juga: Program Undian Makan Kenyang Dapat Hadiah Akan Segera Berakhir, Ayo Segera Kirimkan Notanya
Baca juga: Sejarah Letusan Gunung Tambora 1815, Dentumannya Terdengar Sampai di Sumatera dan Jawa
Seperti yang diketahui, kadar gula darah sewaktu normal adalah di bawah 200 mg/dl. Namun, kondisi ideal adalah dalam rentang 70-150 mg/dl.
Kadar gula darah di bawah 70 mg/dl menandakan kadar gula darah yang sangat rendah (hipoglikemia). Sementara, kadar gula darah disebut tinggi adalah nilai gula darah sewaktu berada di atas 200 mg/dl.
Apabila kadar gula darah sewaktu tinggi sudah menyentuh angka lebih dari 300 mg/dl, maka dianjurkan untuk segera periksakan ke dokter karena bisa menimbulkan akibat yang fatal.
Dilansir dari hellosehat.com, kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa terjadi saat tubuh tidak memiliki hormon insulin yang cukup atau tidak bisa menggunakan insulin dengan baik.
Akibat dari kondisi gula darah tinggi ini sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa. Padahal glukosa diperlukan untuk menghasilkan energi dalam tiap sel tubuh. Alhasil, glukosa (gula) pun jadi tetap berada di aliran darah.
Efek kadar gula darah yang tinggi seperti ini bisa terjadi saat Anda makan terlalu banyak (terutama makanan tinggi gula), lupa minum obat diabetes, stres, sedang sakit atau mengalami infeksi, dan tidak banyak berolahraga atau bergerak aktif.
Banyak orang yang menderita diabetes melitus menganggap bahwa aman untuk mengonsumsi makan atau minuman yang tidak mengandung gula atau berlabel sugar-free. Ada pula yang bahkan sampai mengganti gula alami dengan pemanis buatan karena dianggap lebih aman.
Padahal, serupa dengan gula atau pemanis alami, pemanis buatan tetap bisa meningkatkan kadar gula darah jika dikonsumsi secara berlebihan.
Risiko pemanis buatan yang dapat menjadi penyebab gula darah ini ditemukan pada penelitian tahun 2014 di The Journal Nature.
Peneliti melaporkan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan yang berlabel ‘nol kalori’ pada orang sehat (bukan penderita diabetes), dapat menyebabkan intoleransi glukosa, peningkatan kadar gula darah, dan berisiko mengalami diabetes melitus tipe 2.
Gejala gula darah yang terlalu tinggi bisa ditandai dengan: