Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

Kesaksian Untung, Orangtua Korban Ledakan Petasan di Kebumen: Mereka Tergeletak, Darah di Mana-Mana

Ledakan petasan menyebabkan 3 warga meninggal di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: M Syofri Kurniawan

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Ledakan petasan menyebabkan 3 warga meninggal di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, Kebumen.

Musibah itu menyisakan duka mendalam bagi Untung (55).

Lebaran yang hanya tinggal menunggu jam, berubah menjadi tangisan saat serbuk petasan meledak di rumahnya. 

Baca juga: Puisi Selamat Idul Fitri Gus Mus

Baca juga: Agus Ancam Sebar Foto Syur PNS Cantik, Pelaku Minta Rp 300 Juta

Baca juga: H-1 Terminal Pekalongan Terpantau Sepi, Antisipasi Pemudik Tetap Dilakukan

Baca juga: Ini Deretan Nama-nama Pemain Top Dunia dalam Daftar Rencana Belanja Jose Mourinho di AS Roma

Yang lebih menyakitkan baginya, dari kejadian itu, anak keduanya, Muhammad Taufiq (27) meninggal dunia akibat ledakan yang terjadi menjelang waktu berbuka puasa sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (13/5).

"Saat kejadian, saya tidak di rumah.

Saya berada di belakang rumah," jelas Untung.

Namun saat detik-detik kejadian, Untung mendengar jelas gelegar suara ledakan petasan yang memekakkan telinga. 

Ia pun menuju ke sumber suara, dan melihat peristiwa mengerikan pasca suara ledakan tersebut. 

Dilihatnya tubuh-tubuh korban yang hangus telah tergeletak. 

"Sudah pada tergeletak. Tidak bergerak. Darah di mana-mana.

Sampai saya tidak bisa mengenali wajah anak saya," katanya. 

Beberapa hari sebelumnya, ia sempat menegur anaknya untuk tidak membuat petasan.

Sebab lingkungan sekitar tidak semuanya suka dengan suara petasan

Untung tidak pernah tahu, anaknya mendapatkan serbuk petasan dari mana.

Muhammad Taufiq sehari-hari merantau di luar kota.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved