KNKT Ingatkan Pengguna Motor Matik Jangan Nekat ke Pegunungan: Kuat Naik, Tak Kuat Turun
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memperingatkan agar warga tidak menggunakan motor skutik atau matik ke pegunungan.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Kejadian motor skutik mengalami rem blong akhir-akhir ini terjadi pada Jumat (14/5/2021) kemarin. Seorang wisatawan di Kaligua Brebes dengan motor skutiknya terperosok ke lahan pertanian lantaran rem motornya malfungsi.
Soerjanto melanjutkan, motor skutik hanya memiliki sistem pengereman satu-satunya yang ada di rem tangan kanan dan kiri. Namun, sistem ini jika terus-terusan difungsikan, akan berakibat overheating atau kepanasan, sehingga bisa berakibat rem blong.
"Kalau motor bukan matik kan ada sistem kopling dalam mesin, dimana ketika berada di jalanan turun otomatis sistem dalam mesin bisa membantu menurunkan kecepatan. Kalau matik pakai rem tangan terus sepanjang turunan 3-4 kilometer sudah panas, bisa masuk jurang," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah pusat untuk melakukan sertifikasi terhadap pabrikan motor skutik supaya tidak ada kejadian fatal terulang kembali.
"Kami juga imbau kepada masyarakat, motor matik jangan dipakai di pegunungan," tandasnya.