Berita Regional
Heboh Pocong Kelilingi Rumah Warga di Tangsel Buru Pemudik yang Belum Tes Swab Covid-19
Sosok pocong menghebohkan warga sekitar Cisauk Tangerang Selatan (Tangsel) karena berkelling di rumah warga.
TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG SELATAN - Sosok pocong menghebohkan warga sekitar Cisauk Tangerang Selatan (Tangsel) karena berkelling di rumah warga.
Pocong ini adalah inovasi yang dilakukan Polsek Cisauk, Polres T dalam menyosialisasikan pentingnya swab test atau tes Covid-19 bagi para pemudik yang kembali.
Aparat Polsek Cisauk menggunakan sosok "pocong" yang ditakuti masyarakat.
Baca juga: Pocong Itu Lari Tunggang Langgang saat Lihat Kendaraan Dinas TNI AL Mendekat
Baca juga: 6 Remaja Gantian Jadi Pocong Lompat ke Jalan Takuti Warga untuk Konten Youtube, Hasilnya?
Baca juga: Pocong Takut TNI, Pilih Sembunyi di Pohon Saat Diburu
Seseorang dipakaikan kostum pocong, berupa kain putih yang diikat sedemikian rupa.
Wajah "pocong" tersebutpun di poles agar terlihat menyeramkan.
Bagian mata sengaja dihitamkan, sementara bagian wajah lain sengaja didandani lebih putih agar terkesan pucat seperti jenazah sungguhan.

Lalu, "pocong" tersebut dibawa keliling wilayah hukum Polsek Cisauk menggunakan mobil bak terbuka.
Hantu tersebut hanya berdiri diam, tidak bersuara dan bergerak.
Tugasnya hanya berdiri di bak terbuka agar terlihat warga.
Sementara, aparat di kursi depan mobil menyampaikan sosialisasi tes Covid-19 menggunakan pelantang suara.
"Kita bersama tiga pilar terus memasifkan sosialisasi pentingnya test swab antigen terhadap pemudik yang masuk ke wilayah hukum Polsek Cisauk," kata Kapolsek Cisauk, AKP Fahad, dalam keterangan resminya yang dikonfirmasi Senin (17/5/2021).
Fahad menyampaikan, bagi para pemudik bisa mendatangi Mapolsek Cisauk, atau Pos Operasi Ketupat di Muncul, Kecamatan Setu, Tangsel untuk swab test antigen gratis.
Fahad juga menjelaskan, makna sosok "pocong" yang digunakannya itu adalah untuk menyimbolkan korban paparan Covid-19.

Dengan menampilkan sosok hantu menyeramkan itu diharapkan mampu menyadarkan masyarakat pentingnya mendeteksi paparan Covid-19 agar tidak menularkan ke orang lain.
Target utama sosialisasi tersebut adalah agar tidak terjadi lonjakan kasus pasca-musim libur lebaran.