Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Berkomitmen Kembangkan Smart City, Hartopo Bangun Jaringan Fiber Optik Sampai Desa

Bupati Kudus, HM Hartopo berkomitmen untuk mengembangkan digitalisasi pada berbagai sektor. Diantaranya, pembangunan jaringan kabel fiber optik.

Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
ISTIMEWA
Bupati Kudus, HM Hartopo melakukan penandatangan nota kesepakatan (MoU) Gerakan Menuju Smart City secara virtual di Command Center Kudus, Kamis (20/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Masa pandemi tak menjadi halangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus untuk menjadikan kota kretek sebagai Smart City.

Bupati Kudus, HM Hartopo berkomitmen untuk mengembangkan digitalisasi pada berbagai sektor.

‎"Dengan Kudus menjadi smart city maka antusiasme dan minat belajar serta membaca menjadi lebih baik," ujar Hartopo usai penandatangan nota kesepakatan (MoU) Gerakan Menuju Smart City secara virtual di Command Center Kudus, Kamis (20/5/2021).

Tahapan untuk menciptakan smart city itu dimulai dari pembangunan jaringan kabel fiber optik (FO).

Sehingga pihaknya bisa menyediakan sejumlah titik wifi untuk bisa dipakai seluruh warga masyarakat.

Baca juga: Syawalan, Ribuan Warga Padati Komplek Makam Para Ulama di Bukit Jabal Protomulyo Kaliwungu

Baca juga: Deretan Kekejaman Pengacara Fairus kepada ART di Rumahnya, Akhirnya Mengaku di Depan Polisi

Baca juga: DPRD Kota Semarang Nilai Progress Normalisasi Sungai Beringin Sesuai Jadwal

Baca juga: Energi Berbagi, Kilang Pertamina Cilacap Salurkan 23 Ribu Paket Takjil selama Ramadhan 1442 H

"Smart city ini akan bisa membantu agar bisa mengakses wifi lebih mudah," ucapnya.

Pembangunan tersebut bertujuan untuk akses jaringan internet yang lebih stabil dan cepat yang bisa diakses siapa pun.

"Nantinya kami akan memasang kabel fiber optik di beberapa titik. Kami menargetkan pemasangannya tahun ini," ujarnya.

Adapun anggaran yang disiapkan dalam APBD 2021 mencapai Rp 20 miliar sebelum adanya refocusing anggaran.

"Mungkin sekarang kena refocusing anggaran, turun jadi belasan miliar," jelas dia.

Konsep smart city itu, kata dia, tidak hanya menyasar daerah perkotaan saja. Namun rencananya juga akan menyasar hingga ke tingkat desa.

"‎Rencana smart city ini juga sampai ke desa-desa," ucapnya.

Hartopo menjelaskan, pihaknya telah banyak mengembangkan aplikasi untuk mewujudkan smart city.

Misalnya aplikasi Jenang Dukcapil milik Disdukcapil Kudus untuk mengurus administrasi. 

Lalu aplikasi Simponi milik Diskominfo Kudus untuk mengakomodir dan merespon aduan masyarakat.

"Beberapa aplikasi telah kami kembangkan untuk memudahkan masyarakat. Aplikasi berbasis pelayanan masyarakat tersebut sangat mudah diakses dan tidak berbelit sama sekali," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kudus, Kholid Seif mengungkapkan penandatanganan MoU ini dilakukan bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kudus.

Kementerian Kominfo akan memberikan pendampingan untuk pembuatan master plan smart city.

"Dalam penyusunan master plan ini, tidak hanya obyek wisata. Tetapi perkantoran yang saat ini pakai wireless sekarang fiber optik," jelas dia.

Rencananya pengembangan jaringan fiber optik‎ itu akan dimulai dari wilayah kota dan sebagian area selatan di Kecamatan Jati dan Undaan.

Baca juga: Lansia dan Guru Masih Jadi Prioritas Vaksinasi di Blora

Baca juga: Pemotor Vario H 5243 PS Meninggal Kecelakaan Tabrak Bokong Truk di Dekat UIN Semarang

Baca juga: Info Biro Jasa Bangunan, Arsitek, Sedot WC, Laundry, Servis di Semarang, Kamis 20 Mei 2021

Baca juga: Kalimat Habib Rizieq Terputus, Ia Mengusap Air Matanya saat Bacakan Pledoi

Menurutnya, saat ini terdapat 41 OPD, 132 desa/kelurahan dan 36 UPT telah terhubung melalui jaringan wireless. 

Namun, kekurangan dari jaringan wireless adalah ketidakstabilan transfer data. 

Dalam mempersiapkan program menuju Smart City, pada tahun 2021 ini, Dinas Kominfo Kudus berencana akan membangun jaringan fiber optik jalur backbone (jalur utama) yang akan menghubungkan kurang lebih 20 titik OPD dan menyiapkan jalur untuk pemasangan CCTV di beberapa perempatan.

"Selama ini OPD dan desa telah terhubung secara wireless. Namun, kekurangannya data transfernya tidak stabil. Maka kami berencana membangun jaringan fiber optik agar jaringan lebih stabil," ucapnya.‎ (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved