Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Klaten

Kebakaran di Kantor BPN Klaten, Polisi Periksa Karyawan & Warga sebagai Saksi

Kebakaran terjadi di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian.

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Istimewa
Penampakan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten yang terbakar di Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Kebakaran terjadi di kantor Badan Pertanahan Nasional ( BPN) Kabupaten Klaten masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian.

Hingga kini garis polisi masih terpasang di bagian belakang kantor BPN Klaten tempat terjadinya kebakaran.

Kasatreskrim Polres Klaten, Andryansyah Rithas Hasibuan menyampaikan, pihaknya sedang memeriksa 10 orang terkait dengan kejadian ini.

"Saksi yang diperiksa ada yang dari warga dan karyawan," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (25/5/2021).

Mereka dimintai keterangan tentang terbakarnya ruangan petugas gambar dan ruang pengukuran.

"Untuk melengkapi keterangan mereka kami dibantu tim INAFIS dan tim Labfor Polda Jawa Tengah," kata dia.

Ia menyebut, nanti Labfor Polda Jawa Tengah yang akan mengungkap penyebab kebakaran.

"Mereka kan kemarin juga sudah ke sini untuk mengamankan beberapa barang bukti."

"Jadi ditunggu saja hasil pemeriksaannya," imbuhnya.

Pernyataan Berbeda

Sebelumnya, pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten membantah, jika kebakaran hanya meludeskan 1 ruangan, bukan 5 ruangan.

Kepala Kantor BPN Klaten, Agung Taufik Hidayat mengatakan ruangan yang terbakar benar adanya di lantai II, yakni ruang kerja petugas ukur.

Penampakan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten yang terbakar di Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam.
Penampakan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten yang terbakar di Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam. (TribunSolo.com/Istimewa)

Tetapi menurutnya hanya 1 ruangan saja yang terbakar.

"Itu ruang kerja petugas ukur bukan ruang arsip, luasannya 120 meter persegi," kata Agung saat meninjau kantornya di Jalan Veteran, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (22/5/2021) malam.

"Yang terbakar peralatan - peralatan, seperti komputer, laptop, dan alat ukur," tambahnya.

Agung menuturkan, tidak ada surat ukur yang terbakar dalam insiden kebakaran tersebut.

Ditambah lagi, 60 persen surat-surat ukur sudah diubah dalam bentuk digital.

"(Surat ukur) ada di ruang lantai satu. Tidak ada surat ukur yang terbakar. 60 persen sudah kita digitalisasi," tuturnya.

Sementara, untuk kertas - kertas yang terbakar dalam insiden tersebut, Agung mengklaim merupakan hasil fotokopian atau print yang tak terpakai.

"Kertas - keras yang terbakar itu kertas fotokopi, hasil cetak yang masih salah," ujarnya.

Agung sampai saat ini belum bisa memperkirakan nonimal kerugian yang didera akibat insiden kebakaran lantai dua BPN Klaten.

"Kerugian belum bisa ditafsir," ucapnya.

Selain itu pihaknya juga menepis, jika beredar kabar ada pegawai di dalam ruangan saat terjadinya kebakaran.

"Tidak ada. Kosong ruangannya," kata Agung menekankan.

Agung menambahkan, hanya ada petugas keamanan yang bersiaga di ruangannya saat kejadian.

Petugas tersebut mengetahui adanya asap yang keluar dari lantai dua gedung BPN.

Ia lantas bergegas menuju lokasi untuk memadamkan.

"Memadamkan pakai alat namun tidak bisa. Akhirnya lapor pemadam," tuturnya.

Dugaan Polisi

Informasi sejumlah pegawai berada tak jauh dari lokasi kejadian terbakarnya ruang arsip BPN Klaten menyeruak.

Hal tersebut tidak ditampik Wakapolres Klaten, Kompol Adi Nugroho saat ditemui di lokasi.

Namun, informasi tersebut akan dipastikan kebenarannya terlebih dulu.

"Infonya ada pegawai yang berada di lokasi kejadian, namun itu akan kita cek lagi," kata dia kepada  TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).

Para pegawai yang diduga berada di lokasi kejadian nantinya akan dipanggil dan dimintai keterangan.

"Kita cek apakah beliau-beliau tersebut mengetahui secara persis kejadiannya," ucap dia.

"Kita akan mintai keterangan awal terkait kejadian ini seperti apa," tambahnya.

Total 5 Ruangan

Total bagian yang hangus terbakar di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten berjumlah 5 ruangan arsip, Sabtu (22/5/2021).

Untuk diketahui, ruangan arsip merupakan bagian khusus yang digunakan untuk menyimpan, memelihara serta mengelola berkas-berkas.

Wakapolres Klaten, Kompol Adi Nugroho yang memantau pemadaman langsung mengatakan, beberapa ruang arsip yang terbakar berada di lantai dua.

Yakni di Jalan di Jalan Veteran, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara.

"Ada lima ruangan (yang terdampak)," kata dia kepada TribunSolo.com.

Bagian belakang gedung BPN Klaten yang terbakar masih terpasang garis polisi.
Bagian belakang gedung BPN Klaten yang terbakar masih terpasang garis polisi. (TribunSolo.com/Rahmat Jiwandono)

Namun, dia belum memastikan nasib dokumen agraria yang berada di ruang arsip lantai dua gedung BPN Klaten, sehingga masih abu-abu.

Pihak kepolisian sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan jenis dan jumlah dokumen terdampak.

"Ini masih proses pendinginan, kami belum bisa memastikannya," katanya.

Adi memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian terbakarnya kantor BPN Klaten.

"Tidak ada, korban jiwa nihil," kata Adi.

Sementara untuk kerugian yang didera, Adi belum bisa memastikan nominalnya.

"Kerugian materi belum bisa diperkirakan. Besok pagi baru akan dilakukan penyelidikan Labfor Polda Jateng," ucapnya.

Kerahkan Pemadam

Petugas memastikan kebaran yang melanda kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten adalah ruangan arsip.

Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan mengaku mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di kantor yang berada di Jalan Veteran itu.

"Kami kirim empat mobil pemadam kebakaran dibantu mobil tangki air BPBD Klaten setelah dapat laporan dari masyarakat kalau kantor BPN terbakar," terangnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021).

Joko mengatakan bahwa yang terbakar adalah ruang arsip.

"Yang terbakar ruang arsip," katanya.

Perihal selamat atau tidaknya arsip terkait surat-surat tanah, katanya, belum bisa memastikan.

"Tapi ini karyawan BPN sudah datang untuk mengecek arsip-arsipnya," jelasnya.

Terkait penyebab kebakaran juga belum bisa dipastikan.

"Belum tahu, baru bisa diketahui besok," terangnya.

Saat ini api sudah bisa dipadamkan, tinggal menunggu proses pendinginan.

"Tinggal proses pendinginan saja," katanya.

Dia mengaku mendapat laporan dari warga tentang kebakaran ini sekitar pukul 17.57 WIB.

Kesaksian Warga

Warga kaget tiba-tiba kebakaran terjadi di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sabtu (22/5/2021) malam.

Adapun informasi dihimpun TribunSolo.com, bagian yang terbakar adalah ruangan arsip lantai 2 di Jalan Veteran, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara.

Kepulan asap dan kobaran api nampak dari ruangan tersebut. 

"Tahu - tahu api mengepul dan kepulan asap sangat banyak terlihat dari ruangan itu," kata seorang warga sekitar, Sukirno di lokasi kejadian.

Itu membuat masyarakat berbondong - bondong memastikan kondisi tersebut dan benar ruangan arsip dilalap jago merah. 

Warga kemudian melapor ke kantor pemadam kebakaran Klaten sekitar 17.57 WIB. 

Sejumlah mobil pemadam kebakaran diluncurkan ke lokasi kebakaran

"Pemadam datang. Tapi begitu datang menemui kendala. Akses masuk terlalu pendek," ucap Sukirno. 

Kepala Pelaksana BPBD Klaten Sip Anwar membenarkan peristiwa tersebut.

Informasi yang beredar, sumber api diduga berasal dari lantai dua BPN.

"Iya kantor BPN ada kebakaran," ujarnya saat dihubungi TribunSolo.com.

Hanya saja untuk penyebab kebakaran pihaknya belum mengetahui, karena pemadam berbondong-bondong ke lokasi.

Termasuk apakah melahap bagian gedung utama penyimpanan sertifikat atau bukan.

Dugaan Sementara

Dugaan sementara kebakaran kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten karena korsleting listrik.

Perkantoran itu berada di Jalan Veteran, Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara.

Lurah Bareng Lor, Suleksi Ekawati mengatakan, kobaran api pertama kali muncul dari bagian belakang kantor BPN.

"Asal mulanya api dari sana," kata Leksi kepada TribunSolo.com, Sabtu (22/5/2021) malam.

Menurutnya, penyebab terjadinya kebakaran diduga karena adanya konsleting listrik.

"Diduga terjadi korsleting listrik sehingga terjadi kebakaran," tuturnya.

Untuk kronologi kejadian sampai saat ini belum diketahui pasti.

Petugas pemadam kebakaran sedang berupaya memadamkan si jago merah.

"Ini upaya pemadaman masih dilakukan."

Adapun sebelumnya, dia mendapatkan informasi tersebut sehingga memastikan kebenarannya kepada para relawan.

Mengingat kini masih dalam pemadaman.

"Benar terbakar, apinya muncul diduga bagian belakang gedung," papar dia.

Dia menyampaikan bahwa arsip buku tanah dan peta bidang tanah dimungkinkan tersimpan di bangunan belakang tempat terjadinya kebakaran.

Sehingga dikhawatirkan dokumen-dokumen penting tersebut ikut terbakar.

"Bisa saja ikut terbakar surat-surat soal tanah," terangnya.

Namun dia berharap masih ada dokumen-dokumen yang dapat diselamatkan.

"Semoga dokumennya bisa diselamatkan," ujar dia. (*)

Berita terkait BPN Klaten

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Update Pengungkapan Kasus Kebakaran Kantor BPN Klaten : Polisi Periksa 10 Saksi, Bagaimana Hasilnya?

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved