Berita Nasional
Kenapa Gerhana Bulan Total Malam Ini Akan Bisa Berwarna Merah? Ini Penjelasan BMKG
Gerhana bulan total malam ini pada Rabu 26 Mei 2021 bakal dimulai pukul 18:09 - 20:51 WIB. Penjelasan BMKG, Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangin
TRIBUNJATENG.COM - Gerhana bulan total malam ini pada Rabu 26 Mei 2021 bakal dimulai pukul 18:09 - 20:51 WIB.
Penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.
Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Baca juga: Jam Puncak Gerhana Bulan Total Hari Ini di Semarang Jawa Tengah & Sekitarnya
Baca juga: Gelombang Tinggi di Pantai Baron Gunungkidul Dampak Gerhana Bulan, Nelayan Evakuasi Kapal
Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.
Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi Bulan akan terlihat kemerahan. Adapun Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Proses gerhana dimulai ketika piringan Bulan memasuki bayangan pengiring atau penumbra Bumi.
Fase gerhana ini disebut sebagai fase gerhana penumbra dan penampakan Bulan pada fase gerhana ini hanya sedikit meredup jika dibandingkan dengan purnama biasa.
Karena itu keduanya hanya dapat dibedakan jika pengamat menggunakan paduan alat bantu optik dan detektor yang pengaturan saat purnama maupun fase gerhana penumbranya sama.
Fase gerhana penumbra bagian awal ini berlangsung selama 58 menit 26 detik hingga Bulan pun memasuki bayangan utama atau umbra Bumi, yaitu saat U1.
Pada fase gerhana sebagian ini penampakan Bulan mulai dapat dibedakan dari purnama biasa secara visual (mata tanpa alat), mengingat bagian Bulan yang tergerhanai akan gelap.

Semakin lama bagian yang gelap ini semakin besar dan berlangsung selama 1 jam 24 menit 43 detik, yaitu hingga akhirnya seluruh piringan Bulan berada di umbra Bumi; saat U2.
Sejak U2 tersebut, fasenya disebut sebagai fase totalitas. Pada fase ini, fenomena optis skala raksasa terjadi, yaitu bagian Bulan yang tergerhanai yang pada awalnya gelap akan menjadi kemerahan.
Hal ini terjadi karena ada sebagian kecil cahaya kemerahan dari Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi hingga sampai ke permukaan Bulan.
Dari permukaan Bulan, cahaya itu dipantulkan kembali ke arah Bumi, sehingga penampakan Bulan pada fase totalitas ini akan terlihat kemerahan.
Dari sinilah, saat terjadinya gerhana bulan total, muncul istilah bulan darah atau blood moon.