Penyekatan Akses Masuk Kudus Diperketat, Biar Wisatawan Tak Masuk
Jalur akses masuk Kabupaten Kudus diperketat guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
Penulis: Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Jalur akses masuk Kabupaten Kudus diperketat guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Personel gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Tenaga Kesehatan disiagakan untuk pelaksanaan skrining di depan Terminal, Jalan Lingkar Timur, Rabu (26/5/2021) sore.
Rapid test antigen dilakukan dengan menargetkan pengendara atau penumpang bus pariwisata, minibus, dan mobil pribadi dari arah luar kota.
Bupati Kudus, HM Hartopo, didampingi Dandim, Kapolres, dan Kepala Dishub meninjau langsung penyekatan arus lalu lintas pada Rabu sore, (26/5).
Sample rapid test dilakukan secara acak pada penumpang dengan tujuan wisata di Kota Kudus.
Bupati kemudian meminta kendaraan yang menuju ke destinasi wisata untuk memutar balik, mengingat sedang terjadi lonjakan angka Corona.
"Bus kalau tujuannya wisata ke Kudus, kita halau untuk putar balik. Karena mengingat lonjakan Covid di Kudus sangat luar biasa. Maka dari itu antisipasi-antisipasi di dalam penyebaran covid tentunya harus kita lakukan secara konkrit," ujarnya.
Langkah tegas telah dilaksanakan Pemkab Kudus dengan menutup sementara tempat wisata sebagai evaluasi bersama.
Oleh karena itu, semua kendaraan dengan tujuan wisata ke Kudus dihalau selama kasus Covid-19 masih tinggi.
"Menutup tempat pariwisata sementara biar ada evaluasi efektivitas satgas Covid itu sendiri, penyekatan memang harus karena menghalau kendaraan pariwisata supaya tidak masuk ke Kudus. Selama Covid di Kudus melonjak naik, tentunya penyekatan kita lakukan terus menerus," tuturnya.
Hartopo mengungkapkan, kondisi kasus positif Covid-19 di Kudus masih tinggi. Terdapat 704 kasus per tanggal 25 Mei 2021.
Untuk menekan angka tersebut, pihaknya melakukan imbauan kepada masyarakat dan surat edaran pembatasan kegiatan di restoran.
"Umumnya terjadi pada klaster keluarga, karena kegiatan anjangsana lebaran. PPKM mikro terap dilaksanakan dengan mengefektifkan jogo tonggo," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kudus, Abdul Halil menyampaikan, menerjunkan sedikitnya 70 personel untuk menghalau para wisatawan yang datang dari luar kota.
"70 personel Dishub dibantu dari unsur TNI dan Polri," ujar dia.
Menurut dia, jumlah armada yang sudah berhasil dihalau tim gabungan itu mencapai 40 unit armada.
"Totalnya sudah sekitar 40-an bus dan elf," ujar dia.