Penanganan Corona
Warga Positif Covid-19 di Ngareanak Singorojo Kendal Dapat Bantuan Bahan Makanan Lengkap
Melalui Satgas Jogo Tonggo yang telah diaktifkan kembali, semua kebutuhan makanan warganya yang menjalani isolasi mandiri ditanggung
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Ditemukannya belasan warga RT 3 RW 5 Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal positif Covid-19 menjadi perhatian khusus bagi pemerintah setempat.
Melalui Satgas Jogo Tonggo yang telah diaktifkan kembali, semua kebutuhan makanan warganya yang menjalani isolasi mandiri ditanggung.
Tak hanya dalam bentuk sembako berupa beras, minyak goreng, gula dan teh saja, Satgas Jogo Tonggo Ngareanak menyediakan paket lengkap kebutuhan makanan berupa buah-buahan, mie instan, ikan, dan beberapa kebutuhan lain.
Beberapa vitamin juga diberikan melalui Puskesmas setempat untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh selama menjalani isolasi.
Kepala Desa Ngareanak, Agung Widjojo mengatakan, pihaknya siap menanggung semua keperluan warganya yang menjalani isolasi mandiri sebagai upaya memenuhi kebutuhan dasar masyarakatnya.
Hal itu menjadi komitmen pihak desa yang telah meminta warga RT 3 RW 5 terkonfirmasi positif Covid-19 agar tetap mematuhi prosedur menjalani isolasi mandiri. Dengan harapan, perkembangan kasus corona di desa tersebut bisa ditekan agar tidak meluas.
"Satgas Jogo Tonggo kami sudah aktif kembali. Tugasnya melakukan pendataan siapa saja yang positif Covid-19 dan kami edukasi agar isolasi mandiri. Dengan ini, warga jadi sadar bahwa virus tidak terlihat, sehingga butuh kesadaran diri agar patuh pada protokol kesehatan," terangnya, Jumat (28/5/2021).
Selain itu, pemerintah desa bersama petugas kesehatan setempat juga telah melakukan edukasi kepada beberapa warganya yang masih bandel tidak menjalankan protokol kesehatan.
Agung berharap, masyarakat bisa kooperatif dengan pemerintah setempat dan petugas kesehatan dalam membantu menekan angka penyebaran Covid-19 di Desa Ngareanak.
Pihak Satgas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) desa juga melakukan penyemprotan desinfektan menyasar rumah warga yang melakukan isolasi, dan beberapa fasilitas umum seperti musala yang diduga sebagai tempat awal penyebaran virus.
"Kami minta maaf atas warga saya yang belum mematuhi protokol kesehatan kemarin. Kini semua warga sudah menyadari bahwa virus ini ada dan harus diperangi dengan 5 M, mulai memakai masker, membatasi kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, dan membatasi aktifitas di luar rumah," tuturnya.
Ketua RT setempat, Slamet mengatakan, aktifitas warganya saat ini dilakukan pembatasan ketat.
Belasan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah diminta untuk isolasi mandiri tanpa harus keluar rumah.
Pembatasan kegiatan juga berlaku bagi warga sekitar yang tidak terpapar corona agar tidak tertular satu sama lain. Ia berharap, kasus Covid-19 di wilayahnya bisa segera berakhir agar aktifitas masyarakat kembali seperti semula.
"Kami sudah imbau warga yang positif Covid-19 patuh isolasi mandiri, semua kebutuhan makanan dipenuhi oleh warga lain sukarela. Warga yang tidak terpapar juga harus jaga jarak dan patuhi protokol kesehatannya, paling utama memakai masker," terangnya.