Berita Semarang
WSL Semarang Tawarkan Konsep Integrated System Atasi Persoalan Sampah
Sampah tak selamanya membawa dampak negatif bagi lingkungan. Dengan penggunaan teknologi tepat guna.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: rival al manaf
Di samping itu, juga mengurangi angka pengangguran terkhusus yang terdampak dari pandemi Covid-19, menciptakan keluarga yang hemat, sehat dan sejahtera dengan konsep transfer ilmu di masing-masing titik kegiatan yang akan dilakukan oleh pelaku titik kegiatan ini untuk warga sekitarnya.
Program tersebut juga sejalan dengan visi misi Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo. Ia menjelaskan kegiatan teknologi tepat guna ini mendukung ketahanan pangan, sektor perikanan dan peternakan juga berpotensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan masyarakat.
"Sejahtera Bersama Sampah Integrated System yang berbasis pemanfaatan sampah, suatu konsep pertanian, perikanan dan peternakan yang modern, terintegrasi dan zero waste," katanya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Klaten, Joko Purwanto, kegiatan paket ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan ini sangat cocok diimplementasikan di
masyarakat dan pastinya akan lebih memaksimalkan nilai ekonominya.
Selain itu hasil sampingan dari program ini berupa energi terbarukan (renewable) biogas untuk memasak maupun bahan bakar generator pembangkit listrik.
"Secara tidak langsung, kegiatan ini juga berperan dalam menyelamatkan lingkungan terkhusus dari dampak yang ditimbulkan oleh sampah, yang mana memang masalah sampah ini menghantui di beberapa negara besar termasuk Indonesia," tuturnya. (Nal)