Berita Nasional
Ini Dia Giri Suprapdiono, Direktur KPK Pengajar Wawasan Kebangsaan yang Tidak Lolos TWK
Giri Suprapdiono menjadi perbincangan publik setelah ia tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Giri Suprapdiono menjadi perbincangan publik setelah ia tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Tes tersebut menjadi syarat pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilantik sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Padahal, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK itu pernah mengajar materi soal wawasan kebangsaan di sekolah, kampus, hingga lembaga negara.
Baca juga: Muncul Klaster Baru dari Acara Reuni para Lansia di Manahan Solo, Dinkes Gemes
Baca juga: Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Indonesia, Jadi 13 Daerah, 1 di Jateng Berubah
Baca juga: Bea Cukai Lelang Mini Cooper Mulai Rp 48 Juta, Berikut Link Daftar Lelangnya
Baca juga: Heboh Bocah SD Bersimbah Darah di Kamar Kos, Tetangga Pindah Mendadak Tanpa Pamit Dicurigai
Giri yang telah mengabdi di KPK selama 16 tahun ini pun mengaku heran saat dinyatakan tak lolos TWK.
Giri pun menyatakan bahwa tes wawasan kebangsaan yang menjadi bagian dari alih status pegawai KPK menjadi ASN itu penuh kejanggalan.
Ia yakin, ke-75 nama yang tidak lolos TWK, termasuk dirinya sudah tidak diinginkan lagi berada di KPK.
"Saya berkeyakinan hasil tes itu tidak signifikan dan kami-kami ini memang tidak diinginkan melanjutkan pemberantasan korupsi di negeri ini," kata Giri dikutip dari Tribunnews, Sabtu (8/5/2021).
Seperti apa sosok Giri Suprapdiono ?
Berikut rangkuman Kompas.com:
16 tahun mengabdi di KPK
Giri lahir di Ponorogo pada tanggal 9 Juli 1974. Ia pernah menjabat sebagai Koordinator Kerja Sama Internasional pada Direktorat Pembinaan Jaringan dan Kerja Sama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK.
Sarjana di Teknik Perencanaan Kota, Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1999 ini juga pernah menjadi Direktur Gratifikasi.
Setelahnya, gelar master ia peroleh dari University of Roterdam pada 2001 dengan jurusan International Institute to Social Studies-Erasmus.
Sebelum meniti karier di KPK pada tahun 2005, Giri pernah menjadi National Management Concultant di BAPENAS-UNDP.
Kini, Giri sudah memasuki tahun ke-16 di KPK.