Berita Semarang
Kasus Siswa SMK Gantung Diri, Psikolog: Jangan Anggap Remeh Anak yang Bilang akan Lakukan Bunuh Diri
Psikolog mengungkapkan korban nekat mengakhiri hidup dengan tragis akibat tak terima diputus pacar bisa dipicu karena terlalu cinta berat.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: moh anhar
Korban merupakan putra bungsu dari tiga bersaudara.
Ketika kejadian korban sedang sendirian di rumah lantaran orang tua dan dua kakaknya sedang bepergian ke tempat kerabatnya di Kabupaten Kendal.
"Ibunya ini istilahnya juga ngerti kalau anaknya ini sudah sering mengancam kalau dia ada permasalahan dengan pacarnya, sering mengancam mau bunuh diri," kata Kapolsek Ngaliyan Kompol Christian Chrisye Lolowang.
Orang yang pertama di tempat kejadian gantung diri, yakni rekan korban bernama inisial AP, warga Ngaliyan.
AP mendapat kabar dari SDW yang memintanya memeriksa kondisi rumah korban.
"Awalnya korban dan pacarnya sedang video call yang isinya bahwa sang pacar ini ingin menyudahi hubungan asmaranya dengan korban.
Namun korban tidak mau dan mengancam akan melakukan bunuh diri dan telah mempersiapkan tali tambang," terang Kapolsek.
AP yang memeriksa kondisi rumah korban terkejut setelah masuk ke dalam rumah dan melihat korban sudah dalam posisi gantung diri menggunakan tali tambang warna biru tua.
Panjang tali sekira lima meter yang diikatkan di leher dan besi tangga ruang dapur.
Korban gantung diri hanya mengenakan celana pendek kolor.
"Rekan korban langsung masuk ke dalam rumah karena pintu tidak terkunci.
Setelah berada di dalam dan melihat korban sudah menggantung diri tidak bergerak," ungkapnya.
Melihat hal tersebut, rekan korban langsung keluar rumah dan berteriak meminta tolong kepada tetangga.
Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan itu langsung menuju ke lokasi kejadian.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Hidupku Kan Damaikan Hatimu Caffeine
Baca juga: Tak Banyak Komentar, Ini Kata Kyun Mi Ri Ibunda Lee Da In Soal Hubungan Putrinya dengan Lee Seung Gi
Baca juga: Gratis, SMK Negeri 1 Kedawung Sragen Kini Dilengkapi Asrama, Apa Syarat Masuknya?
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga terjun ke lokasi untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Kami juga sudah periksa saksi-saksi dan seluruh TKP.
Hasilnya tidak ditemukan tanda tanda Kekerasan atau penganiayaan di badan korban sehingga disimpulkan korban meninggal murni gantung diri," ujarnya.
Pihak keluarga juga menerima kejadian sebagai musibah sehingga korban tidak dibawa ke rumah sakit dan korban langsung dimakamkan. (*)