Berita Semarang
Tak Perlu Daftar dan Antre, Warga Senang Ikut Vaksinasi Gratis secara Drive Thru di Simpanglima
Pelayanan vaksinasi tanpa turun dari kendaraan (drive thru) mendapat respons positif masyarakat kota Semarang. Tidak perlu mendaftar dan mengantre.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
Dikatakannya, kuota vaksinasi saat ini di Simpang lima untuk 200 orang, Vihara Sasana Santi sekitar 285 orang, dan Masjid Asy-Syifa sekitar 80 orang.
Sementara untuk di 69 titik Faskes, kuota yang disediakan telah dijadwalkan melalui pendaftaran yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang.
"Vaksinasi yang dilaksanakan saat ini masih tahap I. Kami upayakan untuk melaksanakan vaksinasi yang kedua setelah 14 hari," terangnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Semarang tetap akan melaksanakan vaksinasi sesuai jumlah vaksin yang diterima.
Saat ini Pemerintah Kota Semarang telah menerima vaksin sebanyak 520 ribu dosis untuk 260 ribu orang.
"Persentase yang telah disuntikan sebanyak 98,89 persen atau 514.665 ribu," tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menuturkan vaksinasi dilaksanakan secara serentak, baik di tempat pelayanan umum dan sentra pelayanan kesehatan.
Pada kegiatan vaksinasi saat ini telah menyiapkan 36 ribu vaksin untuk masyarakat di Jawa Tengah.
"Pelaksanaan dilakukan sampai waktu yang tak terhingga," ujarnya.
Baca juga: Butuh Waktu 12 Jam Bagi Polisi Tangkap Pembunuh R, Terungkap Alasamya Telanjangi dan Bakar Mayat
Baca juga: Chord Kunci Gitar Yang Sedang Sedang Saja Era Syaqira
Baca juga: Akhirnya Bupati Kebumen Izinkan Pembelajaran Tatap Muka, Khusus Daerah Zona Hijau
Ia menuturkan pelaksanaan vaksinasi secara drive thru tersebut merupakan terobosan yang dilakukan oleh Polrestabes Semarang.
Hal ini diharapkan adanya vaksinasi imun masyarakat semakin meningkat.
"Saya imbau kepada masyarakat bahwa vaksin bukan obat. Vaksin bukan sebuah alasan masyarakat untuk tidak melaksanakan protokol kesehatan (Prokes). Jadi prokes harus tetap dilakukan yaitu mengenakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan," tuturnya. (*)