FOKUS : Keputusan Pahit dan Dilematis

Oleh Galih Pujo Asmoro

Wartawan Tribun Jateng

Mimpi ratusan ribu jemaah calon haji Indonesia untuk bisa pergi ke tanah suci tahun ini terkubur. Pemerintah Indonesia resmi membatalkan pemberangkatan jemaah calon haji.

Keputusan itu diatur dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 yang ditetapkan 3 Juni 2021.

Ada sejumlah pertimbangan pemerintah sebelum memutuskan hal itu. Pertama mengenai terancamnya kesehatan, keselamatan, dan keamanan jemaah calon haji akibat pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia dan Arab Saudi.

Sementara, dalam ajaran Islam, menjaga jiwa harus dijadikan dasar pertimbangan utama dalam menetapkan hukum atau kebijakan oleh pemerintah.

Pertimbangan lainnya yakni Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahas dan menandatangani nota kesepahaman tentang persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021.

Arab Saudi juga belum membuka akses layanan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Padahal, pemerintah Indonesia butuh waktu yang cukup untuk melakukan persiapan pelayanan jemaah haji.

Tidak hanya tahun ini, jemaah calon haji Indonesia juga tidak bisa menunaikan ibadah ke lima dalam rukun Islam tersebut.

Bedanya, pada tahun lalu jemaah calon haji Indonesia tidak bisa berangkat karena kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi karena pandemi Covid-19.

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 juga masih berlangsung. Bahkan pandemi pada sekarang ini mungkin terasa lebih menakutkan dibanding periode sama tahun lalu. Hal itu tak lepas dari apa yang terjadi di India di mana ratusan ribua warga terpapar dalam sehari dan ribuan di antaranya meninggal karena Covid-19 di hari yang sama.

Namun di sisi lain, pemerintah setempat sepertinya tidak siap menghadapi tsunami Covid-19 gelombang kedua itu. Rumah sakit dibanjiri pasien.

Banyak nyawa tak bisa tertolong karena rumah sakit tak bisa memberi penanangan maksimal pada tiap pasien.

Keputusan pemerintah membatalkan pemberangkatan jemaah calon haji tentu adalah pil pahit. Ratusan ribu jemaah calon haji, hampir pasti kecewa.

Terlebih, mereka yang sudah menunggu sekian lama agar bisa menunaikan ibadah haji. Namun kembali lagi, keputusan pemerintah tentu tidak bisa menyenangkan semua pihak.