FOKUS
FOKUS : Keputusan Pahit dan Dilematis
Mimpi ratusan ribu jemaah calon haji Indonesia untuk bisa pergi ke tanah suci tahun ini terkubur. Pemerintah Indonesia resmi membatalkan
Penulis: galih pujo asmoro | Editor: Catur waskito Edy
Tapi di sisi lain, kita juga harus mempertimbangkan faktor risiko besar yang berpotensi terjadi. Satu yang pasti adalah potensi penularan Covid-19.
Sudah sepatutnya kita perlu khawatir dengan apa yang terjadi di India. Karena faktanya, peningkatan kasus Covid-19 di Kudus sudah cukup membuat kita khawatir meksi pemerintah sudah bekerja keras.
Memang saat ini banyak di antara kita yang sudah divaksin. Kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan juga meningkat. Minimal, semua orang yang beraktivitas di luar rumah, berlalu lalang di jalan raya, atau berwisata telah memakai masker. Namun rupanya itu tidak cukup karena nyatanya, kasus Covid-19 masih terus bertambah.
Harapan saya pribadi, semoga saja keputusan pemerintah tidak jadi polemik berkepanjangan. Terlebih hal itu digoreng oleh oknum-oknum yang ingin memancing di air keruh dengan menyebarkan kabar bohong atau hoaks.
Pastinya, keputusan pemerintah itu bukan tanpa dasar. Pemerintah juga pasti punya tujuan jelas dengan keputusan tersebut.
Tentunya di balik keputusan itu, pemerintah pasti sebenarnya juga ingin memberangkatkan jemaah calon haji Indonesi ke Tanah Suci. Bukankah jika keadaan normal, hal semacam itu tidak pernah terjadi sebelumnya? Namun karena keadaanlah yang membuat pemerintah mengambil keputusan pahit dan dilematis tersebut.
Baca juga: Hotline Semarang : Warga Jalan Semeru Resah Adanya Praktik Perjudian
Baca juga: Khutbah Jumat Singkat Menjadi Manusia Rahmah
Baca juga: Profil Timnas Turki Kontestan Euro 2021 Grup A
Baca juga: Sinopsis Drakor Hotel Del Luna Episode 2 Tayang di NET Pukul 16.45 WIB
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ibadah-haji-di-baitullah.jpg)