Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Inilah Permintaan Mayjen TNI Ganip Warsito Soal di RSUD Loekmono Hadi Kudus

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga Ketua Satgas Covid-19, Mayjen TNI Ganip Warsito

Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TribunJateng.com/Rifqi Gozali
Kepala BNPB Ganip Warsito saat meninjau RSUD Loekmono Hadi Kudus didampingi Bupati Kudus Hartopo, Kamis (3/6/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga Ketua Satgas Covid-19, Mayjen TNI Ganip Warsito, menyoroti Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Loekmono Hadi, Kudus, yang masih bebas orang masuk.

Hal itu, menurut dia, bisa media penularan Covid-19.

"Ternyata masih ada celah-celah yang harus ditutupi. Terkait manajemen, contohnya seperti IGD (RSUD Loekmono Hadi—Red) tadi itu sudah boleh lagi orang di luar masuk.

Ini penularan bisa terjadi walaupun di IGD ini belum dinyatakan positif (Covid-19), tapi sudah reaktif," kata Ganip saat meninjau RSUD Loekmono Hadi, Kudus, Kamis (3/6).

Ganip menjelaskan, jika pasien sudah dinyatakan reaktif, beberapa persen lagi bisa menjadi positif Covid-19. "Kita masuk di sana (IGD) seperti bebas," katanya.

Ganip menekankan, pasien yang tengah diisolasi harus betul-betul diisolasi. Begitu juga yang dikarantina. "Jangan ada orang yang menunggui atau yang menjenguk bebas keluar masuk," ujarnya.

Kesimpulannya, kata Ganip, protokol kesehatan perihal karantina dan isolasi harus benar-benar diperhatikan. "Penggunaan masker, jaga jarak yang harus kita tegakkan," tandasnya.

Dalam kunjungannya, Ganip juga meninjau Pasar Bitingan, yang bersebelahan dengan RSUD Loekmono Hadi. Di dalam pasar, dia bersama Bupati Kudus, Hartopo, dan sejumlah perwira TNI mengingatkan pentingnya protokol kesehatan kepada sejumlah pedagang.

"Sisi lain saya melihat di pasar tadi saya cukup appreciate karena pedagang sudah menggunakan masker," tandasnya.

Tempat wisata

Di sisi lain, Bupati Kudus, Hartopo, menutup seluruh tempat wisata di Kabupaten Kudus, hingga 14 Juni.

Pemkab Kudus menutup ‎wisata religi itu untuk menekan lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

"Seluruh tempat wisata kami tutup‎ untuk mencegah kerumunan," ujar Hartopo, di sela-sela kunjungan ke makam Sunan Kudus bersama kepala BNPB, Kamis.

Hartopo meminta, Satgas Covid-19 tiap desa tegas dalam mengikuti aturan tersebut, termasuk menghalau saat ada wisatawan yang mencuri kesempatan. "Penyekatan‎ dilakukan untuk membatasi pengunjung dari luar kota," ucap dia.

Dia juga berencana memperhitungkan pelaku wisata yang terdampak karena penutupan tempat wisata.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved