Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Pemkab Siapkan 240 Huntara di Jenang untuk Korban Longsor Cibeunying

Pemkab Cilacap kini beralih fokus pada pemulihan kehidupan warga terdampak longsor Cibeunying.

|
TRIBUN JATENG
Tribun Jateng hari ini, Senin 24 November 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Setelah proses pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap dinyatakan selesai, Pemkab Cilacap kini beralih fokus pada pemulihan kehidupan warga terdampak.

Prioritas utama pemerintah adalah pembangunan hunian sementara (huntara) sebagai tempat tinggal yang lebih aman bagi para penyintas.

Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman mengatakan, lahan seluas 3,9 hektare telah disiapkan untuk pembangunan sekitar 240 unit huntara.

Tempat relokasi itu berada di Desa Jenang, Kecamatan Majenang, berjarak sekitar dua kilometer dari Desa Cibeunying.

Hunian tersebut dirancang fleksibel sehingga dapat dikembangkan menjadi hunian permanen pada masa mendatang.

“Bulan ini kami mulai membangun, minimal 50 unit terlebih dahulu agar warga dapat segera menempati tempat yang lebih layak,” ujar Syamsul kepada Tribun Jateng, Minggu (23/11/2025).

Syamsul menyebutkan, setiap unit hunian sementara dapat diselesaikan dalam waktu kurang lebih satu minggu melalui pengerjaan bertahap.

Syamsul menyebut, pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan proses pengajuan pembangunan hunian tetap kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Keuangan setelah pembangunan huntara berjalan.

"Relokasi harus ditempatkan pada area yang benar-benar aman karena retakan dan potensi longsor susulan masih ditemukan di wilayah terdampak," ujar Syamsul.

Untuk memastikan lokasi relokasi sesuai standar keselamatan, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan asesmen geologi dalam waktu dekat.

"Hasil penilaian tersebut nantinya akan menjadi dasar untuk penerbitan SK Bupati sebagai persyaratan administratif relokasi," kata Syamsul.

Dia berharap, pembangunan huntara ini dapat membantu warga bangkit kembali setelah kehilangan rumah dan harta benda akibat bencana.

Sebelumnya, longsor di Desa Cibeunying terjadi, pada Kamis (13/11/2025) malam, dan menimbun puluhan rumah.

Sebanyak 21 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Hingga operasi SAR ditutup pada hari ke-10 pencarian, Sabtu (22/11/2025), dua korban tidak ditemukan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved