Berita Regional
Pengantin Baru Tewas Bersimbah Darah di Kamar, Ternyata Suami Habisi Istri lalu Bunuh Diri
Di Kabupaten Bireuen, Aceh, pasangan pengantin baru ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar.
TRIBUNJATENG.COM - Di Kabupaten Bireuen, Aceh, pasangan pengantin baru ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar.
Ternyata, sang istri yang bernama Kartini (34) dibunuh oleh suaminya sendiri, Abdul Karim (34).
Si suami kemudian melakukan bunuh diri setelah membunuh istrinya.
Baca juga: Video Cerita Penjaga Pintu Air Bendungan Pleret Simongan Semarang
Baca juga: Seorang Guru Positif Corona Berangkat ke Sekolah, 33 Tenaga Pendidik Lainnya di Pekalongan Tertular
Baca juga: Suami Tahu Istrinya Kencan Berbayar dengan Pria Lain Setelah Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala
Baca juga: Benarkah Akan Terjadi Gempa Besar M 8,5 dan Tsunami Jumat 4 Juni 2021? Ini Jawaban Bambang BMKG
Diduga aksi itu dilakukan lantaran ada permasalahan rumah tangga.
Jasad keduanya pertama kali ditemukan oleh ayah dan ibu korban.
Kasus menimpa pasangan yang baru dua minggu menggelar pesta perkawinan ini terjadi di kamar rumah milik orang tua Kartini di Dusun Peutuha Bahron, Desa Cot Jabet, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Selain itu, polisi juga telah mengamankan sejumlah barang bukti atau BB.
Adapun barang bukti yang diamankan satu buah silet berbekas darah, satu unit HP merek Samsung warna putih dan satu HP merek Oppo warna purple.
Selain itu satu sachet bekas obat kuat, beberapa butir diduga obat kuat warga cokelat bentuk bulat dan beberapa butir diduga obat kuat warna hitam bentuk lonjong.
“Barang bukti sudah disita dan diamankan ke Polres Bireuen,” kata Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Fadila Adhit Pratama SIK.
Hasil penyelidikan sementara ini kasus tindak pidana pembunuhan oleh sang suami bernama Abdul Karim (suami) yang menggorok leher istrinya Kartini hingga meninggal.
Kemudian pelaku juga menggorok leher dirinya sendiri juga hingga meninggal.
Menyangkut motif kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Bireuen menduga adanya masalah rumah tangga. “Menyangkut motif mungkin ada masalah rumah tangga,”ujarnya.
Orang tua Kartini, M Hasan mengatakan anaknya setelah divisum dibawa pulang ke rumahnya dan dikebumikan di perkuburan umum desa setempat.
Sementara menantunya Abdul Karim yang disebutkan tim penyidik Polres Bireuen sebagai pelaku mungkin akan dijemput keluarga dari Meuraxa, Meureudu, Pidie Jaya.