Berita Regional
Mayat Tanpa Busana Ditemukan di Pinggir Sungai, Berlumuran Darah dengan 15 Luka Tusukan
Menurut Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan meninggal dengan 15 tusukan pada tubuhnya.
TRIBUNJATENG.COM, NGAWI – Mayat berlumuran darah ditemukan di pinggir sungai di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Warga geger.
Menurut Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya, jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan meninggal dengan 15 tusukan pada tubuhnya.
Baca juga: Pingsan saat Hendak ke Toilet, Aan Meninggal Dunia, Tasnya Ternyata Berisi Obat-obatan
Baca juga: Bocah Kelas 6 SD Berkaos Kene Sing Polah, Tonggo Sing Ceramah Ditangkap karena Mencuri Motor
Baca juga: Kenapa Polri Ogah Ikut Campur Urusan Ketua KPK Firli Bahuri? Ini Alasan Kabareskrim
Baca juga: Daftar SMA Terbaik Jateng, 10 Sekolah Ada di Magelang
“Kondisi jenazah telanjang dan ada luka tusukan di bagian tubuhnya,” ujarnya melalui pesan singkat, Sabtu (05/06/2021).
I Wayan Winaya menambahkan, korban berjenis kelamin laki laki.
Jenazah ditemukan warga sekitar pada Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB.
I Wayan Winaya menduga jenazah tersebut merupakan korban pembunuhan.
Ia mengimbau warga yang kehilangan keluarga untuk segera melapor kepada polisi.
“Bagi warga yang kehilangan anggota keluarga untuk melihatnya," imbuhnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan sebuah sarung coklat motif kotak-kotak.
Polisi saat ini masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus penemuan mayat tersebut.
” Kita masih lakukan upaya penyelidikan dengan memintai keterangan beberapa saksi,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geger, Warga Temukan Mayat dengan 15 Tusukan di Pinggir Sungai, Diduga Dibunuh"
Baca juga: Bayi Jatuh dari Lantai 14 Apartemen, Orangtua yang Asyik Minum-Minum Baru Tahu saat Polisi Datang
Baca juga: Aa Gym Ingatkan Soal Lisan Seusai Perlakuannya Terhadap Teh Ninih Dibongkar Putra Sulung
Baca juga: Korupsi Sekarang Jauh Lebih Gila Dibandingkan dengan Zaman Orde Baru, Kata Mahfud MD
Baca juga: Temui Ganjar, Menkes Budi Minta Gubernur Beri Pendampingan Penanganan Covid di Kudus