Capres 2024
Capres 2024 : Benarkah Ada Pesan Koalisi PDIP-Gerindra dalam Peresmian Patung Bung Karno?
Prananda Prabowo hadir mendampingi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat peresmian Patung Bung Karno di Lapangan Bela Negara
Momen keakraban antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto terekam kuat saat peresmian patung Presiden Soekarno di halaman kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Minggu (6/6).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2009 itu secara bersama sama meresmikan dan menekan tombol sirene tanda peresmian patung Bung Karno tersebut.
Meski sempat dua kali pemilu setelahnya yakni 2014 dan 2019 Megawati dan Prabowo berada di kubu yang berseberangan, di mana PDIP mencalonkan Joko Widodo yang menjadi lawan Prabowo, namun hal itu tidak berpengaruh terrhadap keakraban keduanya, seperti yang terlihat pada peresmian patung Bung Karno kemarin.
Saat menandatangani dokumen peresmian yang disiarkan secara virtual, Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu membantu Megawati memastikan penandatangan dilakukan dengan lancar.
Usai peresmian dan foto bersama, keduanya terekam berbincang akrab. Prabowo juga tampak mendampingi Megawati di belakang mimbar pidato saat putri Bung Karno itu tengah memberi sambutan peresmian.
Dalam sambutannya Megawati mengucapkan terimakasih atas dibuatnya patung Bung Karno. Ia pun khusus juga menyampaikan rasa penghormatan kepada Prabowo yang ia sebut sebagai "sahabat".
"Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini," kata Megawati.
Patung Bung Karno naik kuda itu dibuat untuk mengabadikan momen saat sang proklamator Indonesia itu menghadiri peringatan Hari Angkatan Perang pertama di Yogyakarta, 5 Oktober 1946 silam.
Peresmian Patung Bung Karno itu juga bersamaan dengan momentum hari kelahiran Sang Proklamator ke-120 tahun, tanggal 6 Juni.
Megawati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas penghormatan yang diberikan kepada ayahnya tersebut.
”Kebetulan, peresmian Patung Bung Karno bertepatan pada peringatan hari kelahiran beliau yang ke 120 tahun. Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa," kata Megawati.
Megawati lantas mengenang momen bagaimana ayahnya takut menunggangi kuda menjelang upacara peringatan Hari Angkatan Perang Pertama di Yogyakarta pada 5 Oktober 1946.
Cerita itu didapat Megawati dari Ibunya, Fatmawati. Mega bercerita, Bung Karno saat itu tidak bisa sama sekali menunggang kuda. Karena itu Bapak Proklamator itu lantas meminta diberikan kuda yang jinak. Bung Karno berlatih menunggang kuda beberapa hari sebelum upacara berlangsung.
"Jadi tidak ada saya bayangkan mendengar cerita ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi, kudanya itu jinak," kenang Mega.
Setelah memimpin upacara, kata dia, Bung Karno langsung memeriksa kesiapan angkatan perang yang kini bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI). Menurut Megawati, momen itu merupakan sejarah Indonesia yang tidak boleh dilupakan.